Perdana, Kohati HMI Cabang Kupang Komisariat Widyarman Gelar Sekolah Fiqih Perempuan

Oleh : Syarwan Edy

Matarakyat24.com, Jakarta – Sekolah Fiqih Perempuan KORPS HMI-WATI (KOHATI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kupang Komisariat Widyarman dengan tema : “Optimalisasi Peran HMI-WATI Terkait Penerapan Fiqih Perempuan Dalam Kehidupan Bermasyarakat Demi Kemaslahatan Umat Dan Bangsa.” Adapun tri tunggal dari kegiatan ini adalah Cultivate, Expand dan Intensify potensi HMI-Wati dalam wacana dan dinamika gerakan keperempuanan yang kerap menjadi role model dan lokomotif bagi perjuangan.

Pengurus dan kader Korps HMI-Wati (Kohati) Cabang Kupang Komisariat Widyarman melakukan kegiatan “Sekolah Fiqih Perempuan” dalam penggelaran perdana mereka. Jumat, 18-20 Sya’ban 1444 H bertepatan dengan tanggal 10-12 Maret 2023 M di Graha Insan Cita Flobamora (GICF) Kota Kupang pada pukul 15:30 WITA – Selesai.

Kegiatan Sekolah Fiqih Perempuan ini merupakan yang pertama digelar oleh KOHATI sebagai bentuk pembinaan, pengembangan, pengabdian dan berproses di rumah hijau hitam. Mengakomodir kegiatan Sekolah Fiqih ini adalah Kohati HMI Cabang Kupang Komisariat Widyarman. Pasalnya lembaga semi otonom HMI Komisariat Widyarman ini bisa dibilang perdana dalam melakukan kegiatan Sekolah Fiqih Perempuan karena semenjak periode 2022-2023 yang lebih terfokuskan untuk mengkaderkan dan mewadahi perempuan-perempuan yang tergabung dalam organisasi HMI tersebut.

Reni Handa selaku ketua umum Kohati Komisariat Widyarman menjelaskan, semoga adanya Sekolah Fiqih Perempuan ini memberikan nuansa baru bagi kader HMI-Wati untuk semangat berproses di HMI khususnya mengenal jati diri sebagai perempuan, sebagai ibu peradaban karena Agama Islam sangat menjunjung tinggi kaum Hawa dan kesetaraan bahkan Al-Qur’an sendiri memberikan isyarat bahwa kaum perempuan bisa menjadi sukses dan menjadi pemimpin masa depan melalui 3 (tiga) warta yang mengisahkan kisah Bilqis Ratu Sheeba yang bijaksana itu.

“Melakukan kegiatan Sekolah Fiqih Perempuan ini dibilang perdana dan semangatnya pun tentu juga sangat besar serta luar biasa maka kami harap doa dan dukungan baik internal maupun eksternal sangat kami nantikan,” paparnya.

Untuk peserta diperuntukkan kepada semua kader HMI Komisariat Widyarman dan Komisariat lain di ruang lingkup HMI Cabang Kupang karena semua berhak mengetahui untuk menghindari rasa awam terhadap keperempuanan.

Dalam kesempatan yang sama, Reni menerangkan tujuan kegiatan ini supaya memberikan tambahan ilmu pemahaman tentang keagamaan khususnya ilmu fiqih wanita sehingga bagi setiap muslimah penting mempelajarinya. Semua karena Allah tidak hanya menciptakan laki-laki tetapi juga menciptakan wanita yang sangat berbeda dengan laki-laki, baik secara fisik maupun psikis walaupun kedudukan mereka sama dimata Islam.

“Sekolah Fiqih berkaitan dengan kewanitaan ini sangat urgent untuk dibahas, karena tidak semua orang itu paham betul terhadap bab-bab tentang kewanitaan, maka dengan adanya kegiatan ini gunanya untuk memberikan kemudahan dalam belajar sehingga tidak lagi kebingungan bagi para perempuan khususnya Kohati Komisariat Widyarman dalam mempelajari lebih detail terkait ilmu fiqih wanita itu sendiri,” pungkasnya.

Lalu menurut Nursyahida selaku ketua panitia terpilih Sekolah Fiqih Perempuan ia menyampaikan bahwa dirinya baru pertama kali ini menjadi ketua panitia selama beberapa tahun berhimpun di HMI. Harapannya adalah semoga kegiatan berjalan sebagaimana mestinya dan mendapat ridho Allah SWT.

Kemudian tambahnya Kegiatan Sekolah Fiqih Perempuan ini di bentuk dalam tiga pertemuan, karena harapan besarnya para kader terkhusus HMI-WATI nanti betul-betul memahami dari semua bab, mulai dari bab haid, nifas hingga istihadoh dan mengetahui dalil-dalil tentang hukum, misalnya dalil tentang kepemimpinan kaum perempuan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *