Mata Rakyat24 / Dharmasraya – Beredar Dokumentasi Pelayangan Pulau Punjung Tempo Dulu, di sosial media mengingatkan Sejuta kenangan Bagi Masyarakat.
Pelayangan yang berlokasi di Jorong Pasar Pulau Punjung, kenagarian IV Koto Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya
Dengan beredar Dokumentasi Pelayangan tahun 1998, kembali mengingatkan Kenangan yang Masi membekas di pikiran dan hati masyarakat yang perna merasakan Keindahan hirup pikuk Aktivitas Masyarakat
Pelayangan Merupakan Urat nadi Perekonomian, Karna di sini pasar dahulunya “Ungkapan Yong Indra yang perna tinggal dan besar di sana
Ia juga menjelaskan, Pelayangan merupakan pelabuhan bagi masyarakat Solok Selatan, yang menghubungkan Akses Pulau Punjung dengan Solok Selatan melalui jalur sungai batang hari “Pungkasnya ke awak media Pada Hari Jum”at 23/5/25
Pelayangan Pulau Punjung, sebuah dermaga yang ramai, dulunya merupakan pusat aktivitas dengan transportasi air berupa perahu bermesin tempel. Terkenal sebagai “Tempek,” dermaga ini memiliki sejarah panjang sebagai jalur penghubung penting. “ucap Rifdal Warga setempat
Lanjutnya, Dahulu khususnya pada hari Minggu, masyarakat Solok Selatan, yang dikenal sebagai “Mudiak Air,” akan membanjiri dermaga ini. Mereka datang bukan hanya untuk naik perahu, tetapi juga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Pasar Pulau Punjung, Pada Hari Jumat dan Minggu adalah puncak keramaian, di mana pasar menjadi tujuan utama bagi mereka yang mencari barang kebutuhan pokok dan juga tempat bertemunya berbagai komunitas.
Desa Pelayangan juga Perna menjadi tempat penyeberangan Menghubungkan Pulau Punjung dengan Sungai Dareh, melalui Kapal (Ponton) “Sambungnya
Kemudian, Pada tahun 1998 Terjadilah Peristiwa Kebakaran Besar hingga si jago merah menghancurkan bangunan hingga rata dengan tanah, hanya berapa bangunan yang tersisa, Pasca kebakaran Kabupaten belum mekar, Masi kabupaten Sawahlunto Sijunjung, Damkarpun dari Sijunjung,
Bermunculan Postingan Dokumentasi Pelayangan Pulau Punjung Tempo Dulu dimedia sosial, menghidupkan Kembali Ingatan 30 tahun yang lalu, tempat yang penuh History bagi Masyarakat yang perna merasakan “tutupnya
