Menjadi Narasumber Pada Webinar, Irwan Ardi DPR RI Sampaikan Kesadaran Etika Digital Menjadi Pondasi Memandu Perilaku Online

Matarakyat24.com, Jakarta – Ir. H. Irwan Ardi Hasman (Anggota Komisi 1 DPR RI) dalam webinar menyampaikan Literasi digital menjadi kunci untuk menavigasi ruang digital pada Rabu, (24/01/24) melalui platform online zoom meeting .

Irwan menyampaikan kritis dalam menerima informasi menjadi keterampilan esensial untuk menghadapi banjir informasi di dunia maya. Pemahaman media dan gaya bahasa menjadi landasan penting agar kita bisa menyaring informasi dengan bijak.

“Kritis dalam menerima informasi menjadi keterampilan esensial untuk menghadapi banjir informasi di dunia maya. Pemahaman media dan gaya bahasa menjadi landasan penting agar kita bisa menyaring informasi dengan bijak”, Tutur Irwan.

Mengetahui bagaimana media menyajikan berita dan memahami gaya bahasa yang digunakan dapat membantu mengidentifikasi potensi bias atau manipulasi.

Pentingnya menggunakan sumber resmi juga tak bisa diabaikan. Memverifikasi informasi dari sumber yang dapat dipercaya menjadi langkah awal untuk memastikan keakuratan data yang diterima. Keamanan digital menjadi aspek lain yang tak boleh diabaikan.

Irwan juga menambahkan melindungi data pribadi dan menghindari jebakan siber membantu menjaga integritas informasi yang diterima.

“Melindungi data pribadi dan menghindari jebakan siber membantu menjaga integritas informasi yang kita terima”, tambahnya.

Literasi digital menjadi kunci untuk menavigasi ruang digital dengan bijak. Dengan memahami cara menggunakan dan mengevaluasi informasi secara online, dapat meminimalkan risiko penyebaran informasi palsu atau merugikan. Budaya berbagi informasi yang bertanggung jawab juga penting dalam membangun lingkungan online yang sehat dan positif.

Beliau menyampaikan algoritma dan filter bubble merupakan langkah penting untuk memahami bagaimana platform online menyajikan informasi berdasarkan preferensi kita. Hal ini dapat mempersempit pandangan jika tidak diakomodasi dengan kesadaran untuk mencari perspektif yang beragam. Penggunaan tools verifikasi informasi dapat membantu memastikan kebenaran sebelum menyebarkan informasi kepada orang lain.

Terakhir, irwan menyampaikan kesadaran etika digital menjadi fondasi yang memandu perilaku online. Bertanggung jawab dalam berbagi informasi, menghormati privasi orang lain, dan menghindari penyebaran hate speech atau disinformasi adalah bagian dari sikap etis dalam berinteraksi di dunia maya. Dengan demikian, kritis dalam menerima informasi bukan hanya tentang melindungi diri sendiri, tetapi juga membangun lingkungan digital yang positif untuk semua.

“Kesadaran etika digital menjadi fondasi yang memandu perilaku online”, tutup Irwan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *