MAKANLAH YANG HALAL

Khazanah 

 

Oleh : Syaiful Anwar

Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh 

 

 

Segala puji bagi Allah yang telah melimpahkan rezki tak  terhingga kepada kita, sehingga sampai hari ini Allah SWT masih menguatkan tubuh kita sehingga sekarang kita bisa bersimpuh sujud di atas sajadah syahdu dan hamparan cinta dengan menyebut Asma-Nya, berzikir di hadapan-Nya. 

Oleh karena itu ucapkan….. 

 

Alhamdulillah….ya Allah 

Alhamdulillah….ya Allah 

Alhamdulillah….ya Allah 

 

Saudaraku, marilah kita merenung kembali, pernahkah permintaan-permintaan kita belum bahkan tidak direspon Allah SWT…..? Kalau jawabannya ya, maka berhati-hatilah kita dengan makanan kita. Karena semua doa-doa kita berkaitan dengan makanan kita, haram ataukah halal yang kita makan? 

 

Dan ketahuilah, wahai saudaraku, kita sulit berdialog dengan Allah, susah untuk shalat khusyu‟, salah satu penyebabnya adalah adanya makanan yang haram yang kita makan.  

 

Demi Allah, Allah SWT pasti mengabulkan setiap doa, karena Dia telah berjanji kepada kita, ”Berdoalah kepada-Ku, niscaya kukabulkan.” Namun, adakah setiap lantunan doa seolah tak meresap dalam jiwa dan tak menembus respon Allah SWT? Dialah, orang yang mengangkat tangannya, sedangkan makannya haram, minumannya haram, didapat dengan cara yang haram seperti menipu, mengelabui, menghalalkan cara. 

 

Saudaraku, mulai hari ini campakkanlah makananmakanan dan minuman-minuman haram di hadapan kita, kalau memang kita ingin dikabulkan doa dan menembus hijab pertemuan kita dengan Allah SWT. 

 

Astaghfirullah al-azhim 

Astaghfirullah al-azhim 

Astaghfirullah al-azhim 

 

Mintalah kepada Allah ampunan atas setiap kerja haram yang pernah kita lakukan. Bermohon-lah kepada Allah SWT agar Dia membersihkan diri kita dari setiap yang haram dan syubhat. Yang syubhat ialah yang posisi hukumnya antara yang halal dan haram. Maka hendaklah hati-hati, tinggal-kan yang meragukan, dan ambillah yang meyakinkan. 

 

Saudaraku, saya pernah mendengar salah seorang ustadz di Garut menyampaikan sebuah kisah. Ketika Rasulullah sedang melaksanakan shalat berjamaah di masjid, terdengar suara tangisan keras seorang anak kecil. Keras, dan semakin keras. Setelah selesai shalat Rasululullah Saw bertanya, 

 

”Adakah ibu memberi makanan yang tidak halal kepada anak ibu?” Sang ibu menjawab, ”Tidak pernah, wahai Rasulullah?” Rasulullah bertanya lagi sampai yang ketiga kalinya, namun sang ibu pun tetap bersikukuh pada jawaban pertama. Namun, dengan penuh kelembutan Rasulullah SAW berkata, ”Wahai ibu, saya tidak bermaksud menuduh ibu, namun saya hanya ingin meyakinkan apakah ibu pernah memberi makanan dari hasil yang tidak halal. Oleh karena itu, saya bermohon sekali lagi tolong ibu renungkan, dan ingat-ingat kembali.” Maka sang ibu pun terdiam sesaat mengingat-ingat apa yang telah dilakukannya, lalu sang ibu berkata, ”Ya Rasulullah, saya baru ingat. Suatu hari saya pernah mengambil kayu kering di kebun orang lain untuk saya jadikan sebagai kayu bakar untuk memasak. Ketika mengambilnya saya tidak minta izin, karena saya beranggapan kayu kering itu tidak dibutuhkan oleh si pemilik kebun.” Rasulullah Saw lalu berkata, ”Inilah yang membuat anak ibu menangis keras bagaikan ditakut-takuti setan. Dan inilah yang mempengaruhi kejiwaan seorang anak.” 

 

Saudaraku, hanya kayu bakar kering, sudah berpengaruh kepada perilaku anak. Toh bagaimana besarnya pengaruh makanan haram yang kita berikan kepada anak-anak kita, dan tentu akan lebih besar lagi pengaruhnya terhadap perilaku generasi kita andaikata uang yang didapat dan diberikan kepada generasi-generasi kita bersumber dari menipu, membohongi dan koruspi berjuta-juta bahkan sampai trilyunan rupiah. 

 

Saudaraku, lebih baik mati dalam keadaan sederhana dan bahkan miskin tapi mulia di mata Allah dan juga manusia, daripada hidup dalam gelimangan harta, namun Allah memandang kita sebagai makhluk yang amat hina. 

 

Tidakkah engkau takut, wahai saudaraku, jika api neraka menjilat-jilat tubuh kita di akhirat kelak? Tidakkah engkau takut, wahai saudaraku, andaikata di Yaumul Mahsyar kelak kita dibangkitkan menjadi seekor anjing dan babi yang hina di hadapan-Nya, lalu di tonton oleh semua makhluk di dunia ini, dicibir dan dihinakan? 

 

Astaghfirullah al-azhim 

Astaghfirullah al-azhim 

Astaghfirullah al-azhim 

 

Aku mohon ampun padamu ya Allah,  duhai Dzat yang Maha Agung  

Aku mohon ampun padamu ya Allah,  duhai Dzat yang Maha Agung  

Aku mohon ampun padamu ya Allah,  duhai Dzat yang Maha Agung  

 

Saudaraku, sudah saatnya kita bangun dari segala macam kelalaian menuju ketaatan. Dari makanan yang haram kepada yang halal.  

 

Apa lagi yang engkau mau, wahai manusia malang? Dunia. Ia hanya sebentar. Uang, tidak akan dibawa ke kubur. Rumah megah, akan diganti dengan kuburan…. 

 

Marilah bertaubat, jauhkan makanan yang haram, niscaya hijab kita dengan Allah akan terbuka. 

   

 

#Syaiful_Anwar

#Fakultas_Ekonomi

#Universitas_Andalas

#Kampus2_Payakumbuh

#Heart_Laundry

#Makanlah_Yang_Halal

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *