Padanpanjang, Matarakyat24.com — Suasana Auditorium Mifan, Minggu (16/11/2025), menjadi saksi terpilihnya kembali Mahdelmi, S.Sos Dt. Maninjun sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Padangpanjang. Anggota DPRD tiga periode itu ditetapkan secara aklamasi dalam Musda XI, memperpanjang kepemimpinannya untuk periode 2025–2030.
Usai pemilihan, Mahdelmi menyampaikan bahwa seluruh penyusunan pengurus akan diserahkan sepenuhnya kepada formatur yang telah ditetapkan panitia.
“Saya tidak akan intervensi kepengurusan nanti. Yang terpenting tolong dicari Wakil Ketua Bidang Organisasi dan Bidang Pengkaderan, agar DPD Golkar Padangpanjang kembali dikembangkan,” ujarnya.
Mahdelmi juga menyinggung kondisi perolehan kursi Golkar yang kini hanya dua di DPRD Kota Padangpanjang, meski partai tersebut terus memenangi tiga Pilkada berturut-turut. Ia menargetkan kebangkitan baru pada Pemilu mendatang.
“Target kita di Pileg mendatang, bagaimana Golkar bisa menjadi pimpinan DPRD dengan perolehan 4 kursi. Ini butuh dukungan semua pihak,” katanya.
Pada pembukaan Musda, Ketua DPD Partai Golkar Sumbar Khairunas memberikan apresiasi sekaligus catatan penting. Ia menyebut Golkar harus bekerja lebih keras untuk mengembalikan kejayaan partai di daerah.
“Golkar selalu berhasil memenangi Pilkada tiga kali berturut-turut, tetapi perolehan kursi DPRD terus menurun. Ini butuh evaluasi dan kerja keras,” tegasnya.
Khairunas juga menegaskan bahwa dirinya akan masuk langsung dalam formatur pengurus DPD Golkar Padangpanjang, sekaligus memastikan bahwa tidak ada kader yang ditinggalkan dalam proses pembesaran partai.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padangpanjang Allex Saputra hadir mewakili Wali Kota Hendri Arnis, menyampaikan salam sekaligus permohonan maaf karena wali kota menghadiri kegiatan di tempat lain.
Musda kemudian ditutup oleh Sekretaris DPD Golkar Sumbar Helmi Moesim, yang mengapresiasi soliditas panitia dan meminta formatur segera merampungkan struktur kepengurusan untuk ditetapkan melalui SK Ketua DPD Golkar Sumbar.
Musda XI kali ini bukan hanya pergantian kepemimpinan, tetapi juga momentum konsolidasi—sebuah pijakan baru bagi Partai Golkar Padangpanjang untuk menatap pemilu mendatang dengan energi yang lebih segar dan arah yang lebih jelas. (Ngl)










