Matarakyat24.com, Pati –
“Tantangan globalisasi yang sering dikaitkan dengan identitas nasional, ketahanan nasional, budaya nasional, local wisdom (kearifan lokal), dan geopolitik dunia” ujar H. Moh. Arwani Thomafi (Anggota Komisi I DPR RI)
Pemerintah dan masyarakat di seluruh dunia berupaya menavigasi tantangan-tantangan ini dengan berbagai pendekatan, seperti mempromosikan pendidikan budaya, menerapkan kebijakan yang mendukung keberagaman budaya, memperkuat jaringan ketahanan nasional, dan mempertahankan local wisdom sebagai sumber kekayaan budaya dan pengetahuan lokal yang berharga.
H. Rusydi, S.Pd.I (Ketua BK DPRD Kab. Pati) memaparkan Di era digital saat ini, kemajuan teknologi dan internet telah memberikan dampak signifikan pada budaya kita. Meskipun ada manfaat besar yang ditawarkan, juga dihadapkan pada tantangan untuk menjaga keberlanjutan dan keaslian budaya Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang bijaksana untuk melindungi, mempromosikan, dan melestarikan budaya di tengah pengaruh digital.
Pendidikan dan Kesadaran Budaya Strategi pertama adalah meningkatkan pendidikan dan kesadaran budaya. Dalam hal ini, penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada generasi muda melalui kurikulum pendidikan yang memadai.
Program kesadaran budaya juga dapat dilakukan melalui seminar, lokakarya, atau kegiatan komunitas untuk meningkatkan pemahaman dan kecintaan terhadap budaya Indonesia.
Penggunaan Media Sosial yang Positif Penggunaan media sosial yang bijak dapat menjadi sarana yang efektif untuk mempromosikan budaya Indonesia.
Dalam era digital, dapat menggunakan media sosial untuk berbagi informasi tentang budaya, seni, tradisi, dan kearifan lokal. Penting untuk menjaga integritas budaya dan menghindari penyebaran informasi yang salah atau merendahkan budaya melalui media sosial.
Senada dengannya, Dr. KH. Ahmad Khoiron M.Ag (Ketua FKUB Kab. Pati) juga menjelaskan bahwa Identitas nasional adalah keseluruhan nilai-nilai, norma, budaya, sejarah, bahasa, simbol-simbol, dan karakteristik yang membentuk dan membedakan suatu bangsa dari bangsa-bangsa lainnya.
Dalam era digital, identitas nasional tetap menjadi aspek penting yang harus dijaga dan diperkuat, meskipun dihadapkan pada tantangan globalisasi dan konektivitas yang tinggi.