Matarakyat24.com, Padangpanjang — Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang menggelar Carnaval Fashion Show dan Draping Fashion Exhabition dengan tema Wonder of Artwear, Parade of Art Couture and Expression (PACE) di Lapangan Khatib Sulaiman Bancahlaweh, Minggu (15/6/2025).
Untuk pertama kalinya, karpet merah digelar di lapangan Bancahlaweh yang umumnya menjadi pusat olahraga sehari-hari masyarakat Padangpanjang.
Berbagai rancangan baju bertemakan Flora dan Fauna diperagakan puluhan model dihadapan penonton. Layaknya Kelelawar, sebuah rancangan baju yang terinspirasi dari hewan tersebut memiliki kedua sayap hitam kaku di punggungnya.
Begitu juga dengan Burung Garuda, memiliki sepasang sayap emas kokoh. Dan yang paling menarik minat penonton adalah rancangan baju Ubur-ubur dan Ikan Lele.
Selain desain, riasan wajah juga menampilkan keunikan beda dari yang lain. Beberapa ekor ubur-ubur dipadukan dengan dua ekor ikan lele serta riasan wajah yang bukan saja menonjolkan kecantikan, tetapi menampilkan lukisan yang sesuai dengan tema dan warna kedua hewan tersebut.
Rancangan bertemankan flora menampilkan keunikan berbeda. Warna-warni berbagai jenis bunga dan tanaman hingga tumbuhan air.
Diakhir setiap penampilan sub kelompok, sejumlah desainer muncul mendampingi model dan rancangan bajunya. Berdiri berjejer lima hingga tujuh pasang. Keluarga, kerabat dan teman mendatangi dengan buket bunga sebagai apresiasi serta dukungan.
Acara ini merupakan Ujian Akhir Semester (UAS) genap bagi mahasiswa Program Studi Desain Mode di bawah Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Padangpanjang.
Acara yang pertama kali dilaksanakan di lapangan Bancalaweh ini, menarik perhatian masyarakat yang melakasanakan kegiatan rutin olahraga setiap Minggu pagi.
Sebelum acara dimulai, bagian ujung lapangan ke arah Bukit Tui, sudah diberi garis batas menggunakan tali sebagai lokasi acara. Terdapat tenda untuk area draping fashion exhabition yang dipenuhi antrian untuk masuk bagi siapapun yang tertarik menyaksikan.
Pada bagian luar terdapat Red Carpet untuk area Carnaval Fashion Show, tenda beserta bangku VIP serta lokasi luas untuk para penonton.
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Padangpanjang Nurasrizal, ST, MT, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Alvisena, ST., MT, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nasrul, SH., M.Si, dan sejumlah undangan lainnya.
Dari pihak ISI Padangpanjang juga hadir Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain Dr. Riswel Zam, S.Sn., M.Sn, Dekan Fakultas Seni Pertunjukkan Dr. Irwan, S.Pd., M.Pd, Dosen, para desainer, panitia, sponsorship, Mahasiswa dan masyarakat umum.
Menurut Ketua Program Studi Desain Mode Desra Imelda, S.Pd., M.Sn, acara ini gabungan dari tiga mata kuliah yaitu Desain Kostum Pagelaran, Fashion Show dan Draping.
Dimana, acara dan pertunjukan ini adalah sebagai Ujian Akhir Semester (UAS) genap mahasiswa prodi Desain Mode. Bertujuan menampilkan desainer, pameran karya serta bentuk output dari manajemen fashion show.
“Akhirnya dapat membuat acara di lapangan terbuka. Dari tahun ke tahun, mahasiswa Desain Mode ini meningkat. Tahun depan akan ada empat kelas yang dibuka untuk prodi Desain Mode yang pada masa awal bahkan hanya sembilan orang mahasiswa saja,” ucap Desra Imelda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kota Padangpanjang Nurasrizal menyampaikan, acara ini adalah sarana edukasi.
Walaupun belum banyak masyarakat yang mengetahui adanya acara ini, namun diharapkan bisa menjadi penarik minat masyarakat untuk jurusan Desain Mode serta sebagai ajang promosi untuk para desainer.
“Melalui mode, kita bisa memperkenalkan budaya Minang, bisa mengenalkan handcraft seperti batik, tenunan dan lainnya. Hal ini juga sejalan dengan Program Unggulan Wali Kota Padangpanjang Hendri Arnis dan Wakil Wali Kota Allex Putra untuk membuat Program 1.000 event, sehingga ISI diharapkan menjadi sebuah peluang ide-ide,” kata Nurasrizal.
Kegiatan dilanjutkan dengan penampilan mahasiswa Seni Tari dengan Tari Piring. Kemudian pertunjukan utama yaitu carnaval fashion show dengan mengusung dua tema yaitu Flora dan Fauna.
Tema Fauna terinspirasi dari Srigala dengan kostum berbulu, Ayam Camani dengan sayap hitam, Gurita dengan tentakel, Burung Garuda dengan sayap berwarna emas, bahkan perpaduan Ubur-ubur dan Ikan Lele.
Sementara, tema Flora yang terinspirasi dari Padi, tumbuhan air, daun senja dan sebagainya.
Semarak pertunjukkan ini tidak terlepas dari keikutsertaan mahasiswa prodi lain, seperti mahasiswa Prodi Tata Rias, mahasiswa Prodi Fotografi untuk mengasah keterampilannya dan ditutup pertunjukan dari mahasiswa Prodi Karawitan. (jun)