Matarakyat24.com –Komitmen nyata Presiden Prabowo Subianto dalam mendukung masyarakat kecil kembali terlihat melalui penyerahan bantuan 25 unit becak listrik kepada para tukang becak lanjut usia di pendopo Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis siang (17/07/2025) ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang sebelumnya dilakukan di Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura, pada Senin (14/07/2025).
Program ini merupakan inisiatif pribadi Presiden dan tidak menggunakan dana dari anggaran pemerintah. Seluruh pembelian becak listrik dibiayai langsung oleh Presiden Prabowo menggunakan dana pribadi serta dana operasional yang menjadi hak beliau sebagai Kepala Negara. Meskipun pemesanan unit dilakukan melalui Sekretariat Negara, seluruh pembiayaan berasal dari sumber non-APBN.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, menegaskan bahwa program ini lahir dari kepedulian tulus Presiden kepada kelompok masyarakat rentan, khususnya mereka yang masih menggantungkan penghidupan pada pekerjaan berat di usia senja (60 hingga 70 tahun). “Bantuan ini bukan dari program pemerintah. Ini murni inisiatif pribadi Bapak Presiden,” tegas Budiman. Ia juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah, termasuk dalam hal penyediaan fasilitas pengisian daya, agar manfaat becak listrik dapat dirasakan secara berkelanjutan.
Budiman menambahkan bahwa selain di Pemalang, penyaluran bantuan becak listrik hari ini juga dilakukan secara serentak di Kota Pekalongan, Kota Tegal, dan Kabupaten Batang, dengan masing-masing wilayah menerima 25 unit becak listrik. Setiap unit bernilai sekitar Rp23 juta. Sebelum mulai digunakan, para penerima manfaat diwajibkan mengikuti pelatihan teknis yang mencakup cara pengoperasian, perawatan, dan pengisian daya.
Pelaksanaan program ini dipercayakan kepada Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN), lembaga sosial yang didirikan langsung oleh Presiden. YGSN bekerja sama dengan BP Taskin serta pemerintah daerah untuk memastikan distribusi berjalan tepat sasaran. Di Kabupaten Pemalang, pemerintah daerah turut berperan aktif dalam proses pendataan dan pelaksanaan di lapangan.
Ketua YGSN, Letjen TNI (Purn) Teguh Arief, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari visi besar Presiden untuk membantu seluruh tukang becak manual di Indonesia. “Ini bukan sekadar pemberian bantuan, tetapi juga upaya transformasi sosial. Target kami adalah menyalurkan hingga 10.000 becak listrik secara bertahap hingga akhir tahun ini,” ujarnya.
Wakil Bupati Pemalang, Nurkholes, S.H., M.Si., menyampaikan apresiasinya atas bantuan tersebut. “Bantuan ini sangat sejalan dengan program daerah kami. Kami mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kepedulian Bapak Presiden terhadap masyarakat kecil di Pemalang,” ucapnya.
Rasidin, warga RT 04 RW 05 Kelurahan Kebondalem, Kecamatan Pemalang, salah satu penerima bantuan, menyampaikan rasa haru dan syukur mewakili rekan-rekannya. “Kami sangat bersyukur. Becak listrik ini sangat meringankan beban kami yang sudah tidak kuat lagi mengayuh. Terima kasih kepada Bapak Presiden atas bantuannya,” tuturnya. Ia juga menambahkan, “Dengan adanya becak listrik ini, kami bisa sedikit bersaing dengan ojek online di sekitar pasar.”
Sebagai informasi, hingga akhir 2024, Presiden Prabowo telah menyalurkan 450 becak listrik saat masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Di tahun 2025, beliau memesan tambahan 1.000 unit, dengan 260 di antaranya telah selesai diproduksi dan mulai didistribusikan ke berbagai daerah, termasuk Jawa Timur dan Madura.
Dalam semangat keberlanjutan, Presiden juga berencana menggandeng lebih banyak UMKM dan produsen lokal agar target distribusi 10.000 unit becak listrik dapat tercapai hingga akhir 2025. Lebih dari sekadar alat transportasi, program ini merupakan bentuk pemberdayaan, penghormatan, dan upaya meringankan beban hidup mereka yang tetap setia mengayuh roda kehidupan kota – para tukang becak.(Red-1)