Kresna Sebut Penjualan Melalui Platform Digital Mesti Dikawal Agar Tidak Kalah Saing Dengan Produk Luar Negeri

banner 120x600

Matarakyat24.com, Jakarta – Kresna Dewanata Phrosakh Anggota DPR RI Komisi I kolaborasi bersama Kemkominfo kembali menggelar Forum Digitalk dengan tema kali ini ” UMKM Naik Kelas ” pada kamis (19/10/23) pagi via zoom meeting.

Kresna narasumber pertama sebut UMKM merupakan salah satu faktor yang menyelamatkan Indonesia pada pandemi menyerang.

“UMKM merupakan salah satu faktor yang menyelamatkan kita Indonesia di waktu pandemi. Oleh karena hal ini harus dimanfaatkan dalam dunia digital, pelaku UMKM saat ini masih belum terlalu mendalam karena belum tau caranya menggunakan potensi digital. Produk-produk dari UMKM Indonesia sangatlah berpotensi untuk dikembangkan dan dipasarkan baik di ranah global maupun internasional” ujar Kresna.

“Penjualan melalui platform digital harus tetap dikawal dan kerjasama antara pemerintah supaya produk dari UMKM dalam negeri agar tidak kalah saing dengan produk yang datang dari luar negeri” lanjut Kresna.

Didi, S.E.Ak., M.Ak., CA., AWM.,Cer,IFR.,CRMO (Praktisi Keuangan) narasumber dalam webinar memaparkan UMKM naik kelas mengacu pada proses dimana sebuah usaha berusaha meningkatkan kualitas produk atau layanan, meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional mengembangkan strategi pemasaran yang lebih baik membangun merek yang kuat dan meningkatkan pangsa pasar. Tujuannya adalah untuk mencapai pertumbuhan yang signifikan dan meningkatkan skala usaha sehingga dapat bersaing di pasar yang lebih luas.

Manfaat UMKM yang naik kelas di antaranya pertumbuhan pendapatan yang lebih tinggi keberlanjutan usaha akses ke pasar yang lebih luas meningkatkan Citra dan kepercayaan pelanggan dan potensi untuk membuka peluang baru.

Tips atau cara UMKM dapat naik kelas diantaranya memanfaatkan teknologi digital seperti sekarang membuat para pelaku usaha untuk selalu beradaptasi dengan teknologi baru begitu juga dalam melakukan strategi penjualan yang efektif dan menggunakan aplikasi tertentu titik mulai dari memanfaatkan media sosial, marketplace, metode pembayaran online, teknologi bercode untuk informasi produk dan lain-lain sebagainya. Tips kedua yang bisa dilakukan adalah dengan inovatif dan mengedepankan riset untuk sebuah bisnis dengan cara riset maka para pelaku usaha dapat mengenal karakter target pasar lebih dalam menganalisa strategi yang dilakukan kompetitor, mengetahui kebutuhan dan permintaan pasar, tips ketiga coaching monitoring dan gabung komunitas dengan melakukan pendampingan tidak hanya pelatihan yang diikuti secara random tanpa tujuan namun diperlukan metode pembelajaran lebih efektif untuk naik kelas. Dengan mengikuti kocek atau monitoring maka kita bisa mendapatkan masukan-masukan berharga dari mereka untuk pengembangan bisnis titik gabung dengan bagi komunitas UMKM di daerah masing-masing misal tangan di atas komayu bisnis, sahabat UMKM dan komunitas-komunitas lainnya.

Senada dengannya, Septriana Bangkary, S.E.M.M (Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kominfo) juga menjelaskan langkah pemerintah mendukung usaha mikro kecil dan menengah dengan membantu dalam perizinan tunggal untuk kemudahan UMKM sertifikasi halal dan pembuatan nib, digital kredit UMKM pasar digital UMKM, dana bergulir lpdb kumkm dan e katalog LKPP yang memudahkan UMKM mendaftar dan menjadi bagian dari pengadaan barang dan jasa pemerintah.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *