Konfercab HmI Cabang Padang ke-41 Berjalan Sesuai Konstitusi, Panitia Tegaskan Tidak Ada Legitimasi bagi Forum Tandingan

Matarakyat24.com, Padang — Konferensi Cabang (Konfercab) HmI Cabang Padang kembali menjadi pusat dinamika internal organisasi. Forum tertinggi bagi seluruh komisariat se-Cabang Padang ini digelar sebagai ruang evaluasi, konsolidasi, sekaligus uji kedewasaan kader dalam menjaga marwah perjuangan HMI. Seperti tradisi intelektual yang hidup, perdebatan dan dinamika yang mengemuka disebut sebagai bagian dari proses untuk memastikan arah organisasi tetap berada dalam rel konstitusi.

Pada 1 Desember 2025 pukul 03.40 WIB, Ketua Panitia/Organizing Committee (OC) Konfercab HmI Cabang Padang ke-41, Thomas Sukarianto Harahap, menegaskan bahwa seluruh tahapan pemilihan telah berlangsung sesuai aturan, asas, dan mekanisme organisasi. Ia menyampaikan bahwa proses verifikasi administrasi kandidat berjalan sah, seluruh berkas dinyatakan memenuhi syarat, serta dukungan suara dari 19 komisariat menjadi bukti bahwa mekanisme forum berjalan dengan legitimasi penuh.

Dari rangkaian proses tersebut, forum menetapkan Maichel Firmansyah sebagai Formatur/Ketua Umum HmI Cabang Padang yang sah secara konstitusional.

Thomas juga mengingatkan bahwa baik Steering Committee (SC) maupun Organizing Committee (OC) tidak memiliki kewenangan menentukan hasil pemilihan. “Tugas SC dan OC hanya memastikan forum tertib dan berjalan sesuai konstitusi. Keputusan siapa yang terpilih sepenuhnya berada di tangan peserta forum, yakni komisariat-komisariat pemilik hak suara,” jelasnya. Ia menegaskan bahwa prinsip kedaulatan forum dalam Konfercab tidak boleh disalahartikan maupun dilanggar.

Di tengah proses yang telah disahkan forum, muncul kabar mengenai adanya “konfercab tandingan” yang mengklaim hasil berbeda dengan menetapkan Deva Firdaus Mahaputra sebagai ketua umum. Thomas menilai langkah tersebut tidak berdasar secara konstitusi dan tidak mengikuti mekanisme resmi yang diatur organisasi.

“Tindakan penggandaan forum tidak diakui oleh kepanitiaan maupun oleh konstitusi HmI. Itu bukan saja menodai tata organisasi, tetapi juga merusak budaya demokrasi yang selama ini dijaga,” tegasnya.

Melalui pernyataan tersebut, panitia mengajak seluruh kader untuk kembali pada koridor perbaikan dan persatuan. Thomas menekankan bahwa HmI Cabang Padang membutuhkan keberanian untuk merawat demokrasi internal, bukan menciptakan perpecahan. Ia berharap seluruh pihak kembali teguh pada konstitusi demi menjaga HmI sebagai rumah intelektual dan laboratorium kepemimpinan.

“Perbedaan adalah hal wajar, tetapi komitmen terhadap konstitusi tidak boleh goyah. Saatnya kembali melangkah dalam satu barisan demi masa depan HmI Cabang Padang yang lebih kuat dan bermartabat,” ujarnya.

Penulis: TSH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *