Dharmasraya/Matarakyat24 –Jembatan di Nagari Panyubarangan, Kecamatan Timpeh, Kabupaten Dharmasraya, saat ini dalam kondisi yang sangat memprihatinkan. Warga dan tokoh pemuda setempat menilai kerusakan ini menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.
Ketua Pemuda Nagari Panyubarangan, Sodikin Dencin, menegaskan bahwa jembatan tersebut merupakan infrastruktur vital bagi warga sebagai akses utama dalam menjalankan roda perekonomian serta sebagai penghubung menuju Ibu Kota Kecamatan.
“Kerusakan jembatan ini menjadi penghambat utama aktivitas ekonomi masyarakat. Jembatan ini sangat penting karena menghubungkan Nagari kami ke pusat kecamatan,” ungkapnya, Jumat (27/6/2025).
Lanjutnya, kerusakan jembatan diperparah oleh kendaraan berat yang melintas dengan muatan melebihi kapasitas,
Ia juga meminta perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah tersebut untuk turut peduli dan tidak abai terhadap kondisi infrastruktur di lingkungan mereka.
“Tadi kami sudah mengonfirmasi ke pihak PT SAK dan besok dijadwalkan akan ada pertemuan. Harapan kami, pertemuan tersebut dapat menghasilkan solusi konkret,” tegasnya.
Kemudian, dengan kondisi jembatan kayu semakin parah, susah untuk di lewati kendaraan, hingga masyarakat setempat memperbaiki jembatan dengan gotong royong, didampingi langsung oleh ketua pemuda Kondisi
Sementara, harapan masyarakat agar Pemerintah Daerah turun tangan dalam kondisi tersebut, jangan hanya dibayangi oleh kendala anggaran. Informasi yang diterima menyebutkan bahwa Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Dharmasraya tengah menghadapi kondisi keuangan yang minim, bahkan disebutkan memiliki anggaran Rp 0 untuk perbaikan infrastruktur.
Warga berharap agar ada langkah cepat dan kolaboratif antara pemerintah, swasta, dan tokoh masyarakat agar akses vital ini segera mendapatkan penanganan sebelum terjadi kerusakan yang lebih parah.