Komunitas Pemuda Peduli Nagari (KPPND) Desak Bupati Dharmasraya Pantau dan Awasi Perusahaan yang merusak lingkungan

Dino Rawan Putra
Dino Rawan Putra

Mata Rakyat24/ Dharmasraya –Anggota Komunitas Pemuda Peduli Nagari Dharmasraya (KPPND), Dino Rawan Putra, menyampaikan apresiasi tinggi atas langkah strategis Bupati Dharmasraya dalam percepatan pembangunan. Bupati telah menggandeng sejumlah perusahaan di wilayah Ranah Cati Nan Tigo untuk berdiskusi dan berkomitmen bersinergi memperbaiki fasilitas jalan yang rusak akibat kendaraan overload capacity. Diskusi tersebut berlangsung pada Senin, (26/5 2025) lalu.

“Gebrakan yang dilakukan oleh Bupati Dharmasraya dalam percepatan pembangunan ini sangat kita apresiasi,” ujar Dino, Sabtu (31/5/2025).

Meski mengapresiasi upaya tersebut, Dino juga mengingatkan bahwa perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Dharmasraya memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Menurutnya, Amdal ini merupakan komitmen perusahaan untuk menjaga lingkungan dari potensi dampak negatif kegiatan usaha mereka.

Dino turut menyoroti bahwa sebagian besar keuntungan perusahaan-perusahaan ini berasal dari tanah ulayat. Ia menekankan bahwa tanah ulayat merupakan jaminan kesejahteraan sosial bagi masyarakat adat Minang, baik untuk generasi saat ini maupun yang akan datang.

Oleh karena itu, Dino mendesak Bupati Dharmasraya untuk senantiasa mengawasi dan memantau perusahaan-perusahaan di daerahnya. Pengawasan ini harus mencakup pembuangan limbah serta memastikan perusahaan tidak melakukan usaha yang tidak sesuai dengan izin yang dimiliki.

“Ini perlu dilakukan pengawasan baik dari eksekutif dan legislatif,” paparnya.

Ia secara khusus menyoroti potensi pencemaran udara, air, dan tanah akibat limbah dari aktivitas usaha.

“Ketika musim kemarau pun ada beberapa perusahaan bau limbah pun menyengat sampai ke permukiman warga dan sampai ke jalan umum yang dilalui oleh masyarakat. Dan ketika musim hujan limbahnya melimpah sehingga dibuang ke sungai,” ungkapnya.

Dampak dari pencemaran lingkungan semacam ini, lanjut Dino, dapat berakibat negatif terhadap makhluk hidup dan bahkan memicu berbagai penyakit. Selain itu, ia juga menyoroti perusahaan yang melakukan penebangan hutan secara semena-mena, yang dapat berdampak pada banjir dan longsor.

Dino menegaskan bahwa perusahaan yang baik seharusnya memahami etika dan peduli terhadap lingkungan.

“Ketika mendapatkan perusahaan yang nakal seperti ini Bupati harus bertindak tegas,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *