Matarakyat24.com –Isu hubungan Tarik ulur antara Joko Widodo dengan Megawati Soekarnoputri menjadi “bola liar” yang terus dibicarakan publik.
Hal ini tidak lapas dari hubungan keduanya diduga mulai renggang akibat beda pilihan politik pada Pilpres 2024.
Megawati bersama PDIP usung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sementara Jokowi dianggap mendukung Prabowo Subianto karena gandeng Gibran Rakabuming Raka, anak sulung dari Jokowi.
Relasi antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri kembali jadi perhatian belakangan ini.
Ketua Umum Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina menegaskan adanya tarik ulur hubungan antara Presiden Joko Widodo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri memang harus diselesaikan dengan baik.
“Jadi hubungan antara keduanya menurut saya hubungan sebab akibat ya. Mulai dari isu tiga periode dan isu lainnya kan itu perlu dibuktikan,” tukas Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina, dalam acara dialog di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta, Sabtu malam (10/8/2024).
Menurut Silfester, Presiden Jokowi tetap menjaga komunikasi dan silaturahmi dengan siapapun. Tak terkecuali dengan Mega. Namun, tak ada kejelasan apakah Jokowi mau bertemu Megawati dalam waktu dekat.
“Ya yang saya sesalkan sebenarnya adalah para pembisiknya ya. Pak Jokowi baik-baik saja dia tidak pernah membalas atau dendam. Itu yang perlu kita cermati. Jadi menurut saya sederhana saja, buktikan isu tersebut, bila perlu Impeachment atau bawa ke pengadilan sehingga menjadi jelas kebenarannya,” pungkasnya.(BJ)