Matarakyat24.com – Jakarta Gerakan Pemuda Amanah Bangsa (GPAB) menggelar aksi konferensi pers terbuka di depan Mabes Polri, Jakarta, pada Senin, 2 Juni 2025. Aksi ini merupakan bentuk solidaritas dan dukungan moral terhadap Sari Marbun, warga Padang Lawas yang tengah memperjuangkan hak atas tanah sawit seluas 20 hektare miliknya yang diduga diserobot.
Meski telah dua kali melapor ke Polres Padang Lawas, hingga kini tidak ada tindak lanjut berarti dari pihak kepolisian. Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang komitmen aparat dalam menegakkan hukum secara adil dan tidak berpihak.
“Kami hadir di Mabes Polri hari ini bukan untuk gaduh, tapi untuk menghadirkan suara keadilan yang selama ini diabaikan,” tegas salah satu juru bicara GPAB dalam pernyataannya.
GPAB menyatakan tuntutan sebagai berikut:
1. Kapolri segera mengambil alih kasus Sari Marbun.
2. Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja Polres Padang Lawas.
3. Beri perlindungan hukum dan fisik kepada Sari Marbun dan keluarganya.
GPAB menilai, jika aparat penegak hukum di daerah tak bisa dipercaya menangani perkara warga kecil, maka Mabes Polri harus turun tangan demi menjaga wibawa institusi dan kepercayaan publik.
Aksi damai ini juga merupakan ajakan kepada seluruh elemen masyarakat sipil untuk bersatu melawan ketidakadilan. Kami ingin negara hadir bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai pelindung hak rakyat.
