Forwana Kamang Baru Gelar Musyawarah Bersama: Soroti Kenakalan Remaja, Narkoba, Judi Online, dan Gagasan Kota Terpadu Mandiri

Matarakyat24.com, Kamang Baru, 26 Juli 2025 — Forum Walinagari (Forwana) Kecamatan Kamang Baru menggelar musyawarah bersama bertajuk “Membangun Kamang Baru Kedepannya”, Sabtu (26/7), di Aula Telabang Sakti, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Kegiatan ini menjadi ruang strategis bagi tokoh pemerintahan, legislatif, adat, dan pemuda untuk merumuskan langkah bersama menghadapi persoalan sosial yang makin kompleks di tingkat nagari.

Beberapa isu utama yang dibahas antara lain kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, maraknya judi daring (online), serta inisiatif pengusulan Kamang Baru sebagai kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM).

Acara dihadiri oleh empat anggota DPRD Kabupaten Sijunjung: Safri, Bakrianto, Meri Tones, dan Bejo Utomo, serta Camat Kamang Baru Asrijal, S.H., Ketua LKAAM Kecamatan, unsur Kerapatan Adat Nagari (KAN), tokoh masyarakat, serta perwakilan pemuda dari seluruh nagari di kecamatan tersebut.

Hasil Musyawarah Akan Diformalkan dan Dibawa ke Level Kabupaten

Camat Kamang Baru, Asrijal, menyatakan bahwa seluruh pokok pikiran hasil musyawarah akan dituangkan dalam berita acara resmi dan dibawa ke tingkat kabupaten sebagai bahan dialog strategis dengan aparat kepolisian dan kepala daerah.

“Kesepakatan ini tidak berhenti di forum ini saja. Akan kami formulasikan dalam bentuk tertulis untuk kemudian dibahas lebih lanjut bersama Kapolres dan Bupati. Harapannya, lahir regulasi yang mengatur ketertiban sosial dan mencegah penyakit masyarakat,” ujar Asrijal.

Judi Online Dinilai Ancaman Baru Ketahanan Keluarga

Ketua LKAAM Kecamatan Kamang Baru, Roni Pirdaus (Datuk Kalombai Rayo), menyoroti dampak sosial dari judi daring yang semakin sulit diawasi. Ia bahkan menyebutkan pengalaman langsung menangani kasus perceraian akibat judi online di Nagari Sungai Batung.

“Kalau judi di warung bisa kita pantau, judi online lebih sulit karena tersembunyi. Ini sudah menjadi penyebab konflik sosial dan keretakan rumah tangga,” ungkapnya.

DPRD Komit Kawal Hasil Musyawarah dan Dorong Kota Terpadu Mandiri

Anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, Safri, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Forwana. Ia menyatakan komitmennya untuk mengawal hasil forum hingga ke ranah kebijakan tingkat kabupaten.

“Kami siap menjembatani aspirasi ini kepada Kapolres, Bupati, dan instansi terkait. Kamang Baru ini terletak di jalur strategis lintas tiga provinsi: Sumbar, Riau, dan Jambi. Potensi rawan penyalahgunaan narkoba dan transaksi ilegal harus kita antisipasi bersama,” jelas Safri.

Ia juga mengusulkan agar Kamang Baru diproyeksikan sebagai Kota Terpadu Mandiri (KTM), sebuah konsep pengembangan wilayah berbasis transmigrasi dan ekonomi kerakyatan.

Fokus Preventif dan Rehabilitasi: Perhatian Serius DPRD

Anggota DPRD Bejo Utomo menekankan pentingnya pendekatan preventif berbasis edukasi di kalangan pelajar. Ia mendorong agar sosialisasi pencegahan dilakukan secara rutin di sekolah-sekolah.

Sementara itu, Meri Tones menyoroti pentingnya pendekatan humanis terhadap korban penyalahgunaan narkoba. Ia bahkan menyatakan kesiapannya mendatangkan pakar rehabilitasi untuk mendukung edukasi masyarakat.

“Saya tahu betul sulitnya keluar dari ketergantungan narkoba. Kita harus hadir di tengah masyarakat dengan solusi yang nyata,” katanya.

Pemuda Usulkan Revitalisasi Budaya sebagai Benteng Sosial

Tokoh pemuda Ilham Priduan Zulfira menyarankan agar nilai-nilai budaya dan adat kembali dihidupkan sebagai strategi pencegahan perilaku menyimpang di kalangan generasi muda.

“Kegiatan seni dan budaya bisa menjadi ruang ekspresi yang positif bagi anak-anak muda. Saya mengusulkan adanya agenda budaya rutin atau pendirian sanggar seni di nagari-nagari,” ujarnya.

Usulan Program Kota Terpadu Mandiri Disepakati Bersama

Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, forum ini menyepakati untuk mendorong pengusulan Kamang Baru sebagai kawasan pengembangan Kota Terpadu Mandiri di bawah Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Gagasan ini diharapkan dapat membuka peluang ekonomi baru, menciptakan lapangan kerja, serta mengurangi kerawanan sosial akibat pengangguran.

Forum Musyawarah Jadi Momentum Awal Perumusan Kebijakan Sosial

Musyawarah bersama Forwana ini ditutup dengan semangat kolaborasi lintas elemen masyarakat. Hasil-hasil forum akan dijadikan dasar penyusunan kebijakan yang berpihak pada ketertiban dan ketahanan sosial masyarakat Kamang Baru.

“Inilah saatnya kita bergerak bersama. Dari nagari untuk perubahan konkret,” pungkas salah satu peserta forum.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *