Farah Jelaskan Faktor Hoax Diterima Masyarakat

Matarakyat24.com, Jakarta – Hoax adalah berita bohong atau berita yang tidak benar yang sengaja dibuat dan disebarkan dengan tujuan untuk menyesatkan dan mengelabui pembacanya. Hoax dapat menyebar dengan cepat melalui media sosial seperti whatsApp, Twitter, atau instagram. Hoax memiliki dampak buruk baik bagi pembaca maupun media sosial itu sendiri.

Farah menyebutkan informasi hoax dikemas sebagus mungkin dan seakan-akan nyata sehingga masyarakat mudah untuk mempercayainya, hal ini juga dapat terjadi karena kurangnya literasi pada masyarakt.

Berita hoax yang tersebar di media sosial, kebenarannya tidak dapat dipertanggung jawabkan, termasuk oleh pembuat beritanya sendiri. Ada beberapa faktor kenapa berita hoax mudah diterima oleh masyarakat, yaitu:
1.Berita hoax terkadang disebar hanya sebagai sebuah humor sebagai kesenangan belaka.
2.Usaha untuk mencari dan mendapatkan sensasi internet dan media sosial. Masyarakat cenderung ingin terkenal secara instan di media sosial. Dan untuk mencapai ketenaran tersebut, orang-orang sering membuat berita hoax untuk mendapatkan sensasi di media sosial.
3.Menyebarkan berita hoax untuk mendapatkan uang. Beberapa orang atau kelompok akan bekerjasama dengan oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan berita hoax agar mendapatkan uang.
4.Menyebarkan hoax dengan sekedar ikut-ikutan, agar telihat seru dan peka terhadap informasi, yang tanpa disadari informasi yang disebarkan ternyata informasi palsu dan tidak benar
5.Menyudutkan pihak-pihak tertentu. Tidak jarang hoax dibuat untuk menyudutkan seseorang atau pihak-pihak tertentu.
6.Untuk mengadu domba antar kelompok. Hoax juga sering disebar untuk mengadu domba antar orang ataupun kelompok dengan maksud agar terjadi keributan di media sosial dan di tengah masyarakat.

Jumlah pengguna internet di indonesia selalu bertambah dari tahun ke tahun, dan secara bersamaan dengan meningkatnya pengguna internet di Indonesia, meningkat pula berita hoax yang tersebar.

Farah juga menjelaskan menurut hasil identifikasi KOMINFO selama triwulan pertama tahun 2023 menyebar sekitar 425 isu hoax yang menyebar di website dan platform digital. Seperti yang kita ketahui pengguna internet di Indonesia sangatlah banyak, akan tetapi literasi digital sangatlah minim.

Total populasi penduduk Indonesia sekitar 276,4 juta, dan yang menggunakan internet melalui perangkat mobile sekitar 353,8 juta jiwa, yang berarti 128% lebih banyak dari populasi yang ada. Dan penetrasi internet di Indonesia sekitar 212,9 juta jiwa.

Hal ini berarti pengguna internet naik signifikan dari tahun sebelumnya yaitu 2022 yang hanya berjumlah 204,7 juta. Dengan kenaikan yang signifikan ini, tentu juga harus ada literasi digital untuk masyarakat agar kedepannya hoax itu dapat dihindari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *