Empat Pilar Literasi Pendukung Transformasi Digital Ala Webinar Legislator

Matarakyat24.com, Jakarta – Kemenkominfo dan Komisi I DPR RI melaksanakan webinar “Ngobrol Bareng Legislator” dengan tema “Mewujudkan Indonesia Sebagai Salah Satu Kekuatan Dunia” yang dilaksanakan secara online di Jakarta pada Rabu (22/02/23) pagi.
Anggota Komisi I DPR RI Desy Ratnasari menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika khusus Ditjen APTIKA yang secara konsisten menghadirkan program program inovatif.
“Dalam mewujudkan Indonesia sebagai salah satu kekuatan digital dunia yang terpenting ada dua hal yaitu siap dalam infrastruktur dan siap dari SDM” ujar Desy.
Dalam hal infrastruktur terkait kebijakan-kebijakan dari pemerintah contohnya politik anggran, penjangakauan signal berupa tower, kerjasama antara kemkominfo dengan stakeholder-stakeholder lainnya maka perlu perencanaan yang suistan. Sebuah kebijakan literasi digital Indonesia perlu kolaboratif, komperehensif, dan suistinable antara semua pihak.
Terkait SDM harus siap menjadi lebih produktif, baik dalam konteks pendidikan maupun APBN dan politik anggaran.
Senada dengannya,Henri Subiakto Akademisi Unair Surabaya sekaligus narasumber pada webinar memaparkan, Elemen-elemen masyarakat digital terdiri dari akses digital, komunikasi digital, literasi digital, hak digital, etiket digital, keamanan digital, hukum digital, transaksi digital, dan transaksi digital.
Pilar dalam transformasi digital terdiri dari pemerintah digital, masyarakat, dan ekonomi digital. Budaya digital merupakan salah satu prasyarakat dalam transformasi digital baik di pemerintahan, masyarakat, dan sektor bisnis. Penerapan budaya digital lebih kepada pola pikir agar sesuai perkembangan digital.
Muhammad Ihsan Fauzi (Kepala Sekolah, Pegiat Teknologi Pendidikan) menyampaikan bahwa Potensi kekuatan digital Indonesia antara lain pada tahun 2030, dominasi penduduk usia produktif sekitar 64 persen, sepanjang tahun 2022 terdapat 234 juta pengguna internet di Indonesia, sektor strategis yang menjadi kekuatan baru ekonomi digital dan adopsi teknologi data center.
Empat pilar literasi untuk dukung transformasi digital yang pertama digital skill berupa kemampuan dalam mengetahui, memahami dan menggunakan perangkat, yang kedua digital culture berupa memilki wawasan kebangsaan, nilai-nilai pancasila, dan kebhinekaan, ketiga digital ethics berupa kemampuan mempertimbangkan dan memngembangkan tata kelola etika digital, dan keempat digital safety berupa perlindungan terhadap data-data pribadi yang dimiliki.
Terdapat 10 sektor potensial ekonomi digital diantaranya jasa keuangan digital, kesehatan digital, real estate dan perkotaan digital, perdagangan digital, digitalisasi pemerintahan, digitalisasi perindustrian, pendidikan digital, pertanian dan peternakan digital, media dan hiburan digital dan transportasi dan pariwisata digital.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *