Matarakyat24.com,Jakarta- Perkembangan UMKM dan juga dunia digital sekarang sangat berkembang pesat, dan juga dapat membantu perekonomian Indonesia di saat memulai kembali pulih pasca pandemi.
Dengan berkembang pesatnya UMKM dan dunia digital, Kemenkominfo adakan webinar legislator pada Jum’at (17/2/23) dengan platform Zoom Meeting.
Pada webinar legislator yang dipandu oleh Ikhe Mutiara, Hadir juga Anggota Komisi I DPR RI Muhamad Farhan, beliau mengapresiasi UMKM karena dengan adanya UMKM saat ini mampu menaikkan perekonomian Indonesia sebesar 61,07 persen terhadap PDB. Selain itu, UMKM juga berhasil menyerap 96,9 persen tenaga kerja dari total penyerapan tenaga kerja nasional.
Pemanfaatan ruang digital bagi UMKM saat ini bisa menjangkau pasar yang lebih luas, biaya pemasaran yang efektif, meningkatkan efisiensi rantai pasok dalam proses produksi dan sebagai alat komunikasi internal perusahaan maupun eksternal dengan pelanggan.
Walaupun penggunaan internet untuk pemasaran digital semakin banyak digunakan, namun baru 8 persen dari pelaku usaha yang menjadi responden pernah mendapatkan pelatihan pemasaran global.
Narasumber kedua Fedri CEO MANTIKO GROUP memberikan tips konten yang kreatif dalam menjual produk yaitu konten yang berkualiatas mudah ditemukan (findable), bisa dibagikan (sharable), mudah dibaca (readable), dan selalu diingat (memorable). Tips mengembangkan konten yang berkualitas, pertama buat konten yang orisinil, fokus ciptaan hadline, akurat dan informatif, buat konten yang ageging (memadukan unsur vidio,suara dan tulisan), berkomunikasi lebih baik dengan menambahkan gambar dan vidio, tulis konten pendek dan meruncing, dan selalu update website atau blog atau sosial media.
Senada dengan Fedri, Abdi Fahmi yang merupakan salah satu owner Coffee Shop memaparkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam merancang bisnis yang dapat mengikuti era digital yang pertama menemukan modal bisnis yang berkelanjutan, pastikan terdapat nilai bisnis di dalamnya, melihat peluang diluar saluran komunikasi standard, menyampur atau menggabungkan bisnis modal, selalu memperhatikan “End User”, dan pengelolaan “Big data”.