CUCILAH KOTORAN DOSA DENGAN AIR MATA

Khazanah

Oleh : Syaiful Anwar

Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh 

 

Saudaraku,  janganlah engkau cuci kotoran-kotoran dosa melainkan dengan tetesan air mata. Tidak akan selamat dari lingkaran kemaksiatan kecuali orang-orang yang segera bertaubat. Hadirkan hatimu sesaat, semoga dengan ratapan nasehat ia mau sadar.  

 

Hari-hari kemaksiatan sudah dalam intaian, hari-hari ketaatan adalah hari pilihan, lampu ketakwaan menunjukkan pada kesungguhan, betapa banyaknya orang yang terputus hubungan di kegelapan kelalaian. Tangisi dan kasihani dirimu atas kematian hatimu dan kebutaan pandanganmu serta banyaknya rintangan yang menghalangimu. Jika engkau tidak dapat mengambil nasehat dari pergantian waktu, dan rambut yang beruban serta kelemahan di masa tua, apalagi yang dapat engkau lakukan sesudah itu. Demi Allah wahai saudaraku, segeralah lakukan pertaubatan dan introspeksi diri kalian sebelum hari perhitungan. 

 

Ali bin Yahya menuturkan kisahnya: “Aku pernah berteman seorang Syaikh dari Asqalan, beliau seorang yang mudah menangis, bagus ibadahnya, sempurna akhlaknya, dan sering melakukan tahajjud di malam hari, serta tekun beribadah di siang hari. Dan aku mendengar doa yang paling sering dia ucapkan adalah memohon maaf dan ampunan. Pada suatu hari syaikh itu masuk ke dalam salah satu gua di suatu gunung. Ketika sore tiba, aku melihat penghuni gunung itu dan para ahli ibadah berduyun-duyun sambil bergegas menuju ke tempatnya untuk mencari berkah dengan doa-doanya. Ketika pagi tiba dan syaikh hendak keluar, salah seorang di antara mereka berdiri dan berkata, “wahai syaikh, tolong nasehati aku!” beliau berkata, “Perbanyak memohon maaf”. Karena bila permohonan maafmu diterima maka engkau telah mendapat pengampunan, dan engkau diangkat ke tingkat yang tinggi serta engkau dapat impian-impianmu. 

 

Kemudian syaikh itu terisak lalu keluar dari tempatnya. Tak lama setelah itu ia pun meninggal dunia. Beberapa saat setelah kejadian it, aku melihatnya didalam mimpi, kukatakan padanya, “Apa yang dilakukan oleh Allah SWT padamu?”. Ia menjawab, “Kekasihku adalah Sang Pemurah. Jika seorang yang berdosa memohon maaf padanya, maka Dia tidak akan mengecewakan orang itu dan tidak akan menolak permohonan maafku dan mengampuni dosaku serta memberi syafaat kepadaku”. 

 

Wahai orang yang hatinya telah mati, apalah artinya kehidupan tubuh ini bila tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Engkau telah direnggut oleh masa tua dari dekapan masa mudamu, maka di manakah tangisanmu? dan manakah kesedihanmu? Jika hati kosong dari ketakwaan maka tak ada gunanya tangisan.  

 

Wahai orang yang terbunuh oleh ketidakpedulian,  inilah kesempatan untuk berdamai, semoga kesedihan akan hilang. 

 

#Syaiful_Anwar

#Fakultas_Ekonomi

#Universitas_Andalas

#Kampus2_Payakumbuh

#Heart_Laundry

#Cucilah_Kotoran_Dosa_Dengan_Air_Mata

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *