BERANI MEMULAI BISNIS ‘TANPA MODAL’

banner 120x600

Khazanah

Oleh : Syaiful Anwar

 

“Modal tidaklah penting dalam bisnis. Juga pengalaman. Anda tidak begitu sukar memperoleh keduanya.” (Harvey Firetone)

Banyak orang urung menjadi wirausahawan karena terkendala modal. Saat memutuskan untuk berbisnis, orang akan selalu berpikir tentang berapa modal yang dibutuhkan? Contoh saja, untuk membuka warung makan tenda. Pasti yang terpikir adalah membeli segala hal, mulai dari alat makan, meja kursi, alat masak, tenda hingga rombong seisinya. 

Mungkin dibutuhkan lebih dari Rp 5 juta. Ini masih murah. Tapi kalau memutuskan membeli warung makan franchise? Bisa jadi kocek yang dirogoh semakin dalam.

Menjadi pertanyaan, mungkinkah memulai bisnis tanpa modal? Mungkin saja! Anda hanya perlu rahasianya. Sudah banyak orang sukses berbisnis tanpa modal berupa cash money yang besar.

Sebut saja Purdi E. Chandra dengan jaringan Primagamanya. Purdi hanya mengandalkan kemampuan melobinya, sekaligus kecerdikan untuk memulai usaha.

Howard Schultz, pemilik Starbucks jaringan kedai kopi. Tadinya yang bersangkutan adalah eksekutif papan atas. Waktu dia mendapat tugas ke Seattle, dan minum kopi di Starbucks, dia jual impiannya untuk membuka cabang di seluruh Amerika, bahkan di seluruh dunia. Setelah proses yang lama, pemiliknya setuju untuk mempekerjakan Howard dengan bayaran yang jauh lebih kecil dari gajinya sebagai eksekutif papan atas. Howard setuju dan pindah ke Seattle. Kemudian dia belajar semua jurus yang ada dan menganjurkan pemiliknya untuk membuka cabang. Ketika pemiliknya agak segan untuk membuka banyak cabang, Howard menawarkan akan buka sendiri dan pemilik lama ikut jadi pemegang saham. Pemilik setuju dan jadi pemegang saham. Ketika waktu berlalu dan pemilik Starbucks tidak mau melanjutkan lagi usahanya, Starbucks ditawarkan kepada Howard dengan harga yang sangat tinggi. Howard setuju dan mencari modal dari sekian banyak kenalannya. Jadilah Starbucks miliknya, berkembang pesat jadi banyak, go public dan menyebar ke seluruh dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *