Bambang Minta Masyarakat Perang Lawan Hoax Dengan Tingkatkan Literasi Digital

Matarakyat24.com, Jakarta – Hoaks merupakan informasi yang direkayasa untuk menutupi informasi sebenarnya.
Hoaks juga merupakan berita bohong atau berita yang tidak benar adanya, dan yang sengaja dibuat dan dijual untuk memperoleh simpati dari para netizen dan masyarakat.
Netizen harus cerdas dalam menyaring informasi yang ada di sosial media agar terwujudnya perubahan dalam berliterasi digital sehingga berita dan informasi hoaks dapat diminimalisir, ” Seru Bambang.
Fajar Nursahid., M.Si Direktur Algoritma menjelaskan karakter informasi di era digital tidak ada lagi otoritas tunggal sumber informasi (pemerintah), kehadiran media sosial (IG, FB, tik tok, youtube, dan lain-lain) sebagai media alternatif dan memproduksi informasi. Keunggulannya bebas dalam memproduksi isu apa saja, terbuka dan akses tidak terbatas serta adanya keunggulan fitur-fitur tertentu.
Internet merubah kebiasaan orang dalam mengkonsumsi informasi dimana internet sebagai tumpuan mencari informasi, keberlimpahan informasi namun belum tentu kevalidan informasinya.
Fakta tidak semuanya positif sehingga Hoax tumbuh subur yang merupakan kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat.
Hoax proper dimana berita bohong dibuat secara sengaja, judul heboh tapi berbeda dengan isi berita dimana informasinya benar tapi diberi judul yang heboh dan provokatif, berita benar namun konteksnya menyesatkan.
Internet dan media sosial adalah belantara informasi, “Tidak semua informasi bernilai informasi”. Lawan hoax dengan literasi digital dan diimbangi dengan budaya baru bersikap kritis dan menggunakan nalar dan akal sehat. Membangun budaya kritis dan etis dengan digital skill (geogle news, eogle image, geogle faxt check tools, dan referensi artikel) dan digital ethics.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *