Bambang Gelar Webinar Budaya Komunikasi Digital

Matarakyat24.com, Jakarta – Komunikasi bertujuan to inform, to educate, to entertain, to influence, to persuade dengan tujuan perubahan pendapat, perubahan sikap, perubahan prilaku dan perubahan sosial/pertisipasi.
Dalam kebudayaan terdapat 7 unsur utama diantaranya bahasa, sistem peralatan, sistem pengetahuan, mata pencaharian, sistem religi dan kesenian.
Mayoritas pengguna internet menghabiskan aktivitas daringnya untuk berkomunikasi dan menjelajah media sosial namun tidak dibarengi dengan literasi digital.
Sumber informasi masyarakat indonesia 73 persen bersumber dari sosial media. Berdasarkan hasil laporan perusahaan media sosial Inggris menghabiskan waktu 3 jam 14 menit per hari menggunakan media sosial dan 10 negara besar kecanduan bermedia sosial. Ujar Yanto dalam webinar legislator.
Bambang yang hadir sebagai narasumber dalam webinar ini juga menyampaikan alat komunikasi digital yang sehat dan cerdas harus membudaya. Untuk mewujudkan budaya literasi komunikasi digital kita wajib memilki rasa cinta terhadap sesama, cinta tanah air dan cinta terhadap apapun untuk mendukung kemajuan negara di era digital ini.
Penggunaan platform digital terkhusus media sosial menjadi pencetus pemahaman literasi digital guna meningkatkan literasi masyarakat terhadap sosial media.
Senada dengan Bambang,Yohan Peneliti Litbang Kompas menyatakan Kita juga harus memperkuat ikatan-ikatan sosial itu, jadi mungkin sebagai terakhir ini gerakan bagaimana kita mikir yang pertama ketika masuk ruang-ruang sosial media kita harus menghargai satu sama lain, kalau bisa juga memberikan inspirasi jadi postingan yang positif, posting-posting yang bisa memberikan inspirasi dan tentu sumbernya datanya juga valid dan Rebel.
Sehingga kita juga melihat ada unsur keberimbangan dan pada TV tertentu data atau informasi yang kita sebar cukup rasional diterima oleh audien diterima oleh netizen sebagai bagian upaya kita menjadikan sosial media itu untuk memperkuat peradaban tidak kemudian melemahkan peradaban kita sebagai bangsa Indonesia .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *