MENDAPAT PEKERJAAN YANG LEBIH LAYAK DARI SEBELUMNYA

Khazanah

Oleh : Syaiful Anwar

 

Alkisah, ada seorang laki-laki yang hendak di PHK dari pekerjaannya. Rencana perampingan karyawan itu membuatnya terus menerus merasa sedih dan kebingungan. Untuk mempertahankan pekerjaannya, ia berusaha mencari seseorang yang menjadi perantara agar ia tidak di PHK.

Suatu hari ia bertemu dengan salah seorang syaikh, keduanya berbincang-bincang soal pekerjaan. Laki-laki itu bertanya kepada syaikh tersebut,

“Syaikh, apakah engkau melihat si anu?”

“Maaf, aku tidak pernah melihatnya!” Jawab Syaikh. “Tapi apakah kamu telah mendapatkan apa yang sedang kamu cari?” Syaikh balik bertanya.

“Aku masih mencari orang yang dapat menjadi perantara,” sahut laki-laki itu.

Mendengar jawaban itu, syaikh berkata, 

“Di sana ada yang dapat menyelesaikan permasalahan dan menghilangkan kegundahanmu.”

“Apakah ia dapat menjadi perantara agar aku tidak di PHK?” Laki-laki itu balik bertanya penuh harap.

“Ya,” sahut Syaikh tanpa ragu.

“Siapakah dia?” Tanya laki-laki itu tak sabar. “Dia adalah Allah SWT,” tegas syaikh.

Mendengar ucapan itu, terlihat keraguan di wajah laki-laki. Syaikh pun kemudian berkata,

“Takutlah kepada Allah! Jika aku katakan si Anu, tentunya kamu akan mengatakan, mari kita langsung menemuinya, pernahkah kamu berdoa di penghujung malam menjelang waktu Subuh?”

Setelah berbincang-bincang keduanya pun berpisah. Beberapa waktu kemudian, keduanya bertemu kembali. Dengan wajah berseri-seri, laki-laki itu bercerita pada syaikh, ”Pada hari itu aku tidak pergi ke mana-mana, aku hanya bangun saat menjelang Subuh (waktu sahur), ketika itu aku merasa seakan-akan ada seseorang yang telah membangunkanku. Dengan kesungguhan dan ketulusan hati, aku berdoa memohon kepada Allah.”

“Keesokan paginya, ketika aku hendak berangkat ke tempat pekerjaanku, tiba-tiba aku merasakan bahwa Allah membisiki hatiku agar aku memutar arah langkah kakiku. Aku pun berjalan mengikuti kehendak hati dan tak lama kemudian aku melewati sebuah kantor pemerintahan. Tiba-tiba hatiku berkata, ”Kenapa aku tidak masuk dan bertanya kepada mereka barangkali di sana ada lowongan kerja,” lanjutnya.

“Setelah dipersilahkan menemui pimpinan, dengan hati berdebar-debar aku masuk ke dalam. Melihat kedatanganku, ia berdiri dan menyambutku dengan sangat ramah. Kesempatan itu tidak aku sia-siakan, aku menyampaikan kepadanya bahwa aku sedang mencari pekerjaan,” ia menambahkan.

“Kami memiliki dua pekerjaan yang masih kosong, silakan kamu memilihnya!” Pimpinan itu menawarkan kepadaku. Lalu aku pun mulai kerja sejak hari yang telah ditetapkan,” ujar laki-laki tersebut.

Beberapa hari kemudian, barulah laki-laki itu tahu bahwa ternyata pimpinan yang memberinya pekerjaan itu adalah orang yang selama ini ia cari untuk menjadi perantara agar ia tidak di PHK dari jabatannya yang sebenarnya lebih rendah dari apa yang baru saja ia dapatkan.

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *