JANGAN LALAI 

Khazanah

 

Oleh : Syaiful Anwar

Dosen FE Unand Kampus II Payakumbuh 

 

Saudaraku , sungguh engkau telah melakukan kecerobohan.  Sungguh, Engkau telah didahului oleh mereka yang berjiwa besar, engkau tenggelam di samudera kelalaian. Berdirilah di hadapan-Nya dengan penuh penyesalan, tundukkan kepala dengan penuh keheningan, lalu katakan, 

 

“Akulah yang aniaya”. Berserulah di tengah malam, Akulah pelaku dosa dan Engkau, ya Allah, Dzat Yang Maha Penyayang.” Tirulah tingkah laku para shalihin (orang-orang saleh) meski engkau tidak masuk golongan mereka. Iringilah cucuran air mata dengan tarikan nafas yang dalam, berdirilah di kegelapan malam, mohonlah pertolongan Allah dan berdirilah di hadapan-Nya untuk bertaubat. Kejarlah apa yang telah luput darimu dan tinggalkan senda gurau yang menghanyutkan, kuasai dunia sebagai sarana untuk menggapai akhirat. Wahai orang yang tidur sepanjang malam, teman-teman perjalananmu telah berangkat dan tak tertinggal seorang pun se-mentara engkau tidak terjaga dari tidurmu. 

 

Diriwayatkan dari Iyas bin Qatadah r.a. bahwasanya suatu hati ia pernah melihat sebiji gandum di janggutnya. Maka ia berdoa, “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari hal-hal yang tidak diperhitungkan sebelumnya, kulihat maut mengejarku dan aku tak dapat lolos darinya.” Lalu ia pergi menemui kaumnya dan berkata, “Wahai kaumku, aku telah menghibahkan masa mudaku untuk kalian, untuk itu perkenankanlah aku istirahat di masa tuaku.” Kemudian ia masuk ke rumahnya dan tinggal di dalamnya hingga akhir hayatnya. 

 

Diriwayatkan bahwa Hasan Al-Bashri berkata, “Wahai anak cucu Adam, telah diturunkan kitab untuk mencatat padanya amalan-amalanmu. Dan diwakilkan untukmu dua malaikat yang mulia, salah satunya berada di bagian kanan dan yang satu dari arah kirimu. Adapun yang ada dibagian kanan, akan mencatat amalan-amalan kebaikanmu, sedangkan yang ada di sebelah kiri akan mencatat perbuatanmu yang tidak baik. Berbuatlah sesukamu, tapi camkanlah, jika engkau telah berpisah dengan dunia, ditutuplah kitab amalanmu, lalu dikalungkan di lehermu. Dan bila hari kiamat tiba, kitab itu akan dikeluarkan lalu dikatakan padamu, “Dan bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu itu sebagai penghisab terhadapmu.” (QS. Al-Isra: 14). 

 

Saudaraku, demi Allah, perbaikilah sesuatu yang Allah jadikan penghisab bagi dirimu, wahai anak cucu Adam, ketahuilah sesungguhnya engkau akan mati seorang diri, dan masuk kubur nanti tanpa teman. Wahai anak cucu Adam, kalau semua manusia taat kepada Allah SWT, lalu engkau bermaksiat pada-Nya seorang diri, niscaya ketaatan mereka tidak akan memberikan manfaat padamu sedikitpun. 

 

Saudaraku, mungkin selama ini kita sulam kehidupan dunia dengan sobekan-sobekan agama kita.  Maka tak tersisa agama dan tidak kita sulam itu. Sungguh berbahagia seseorang yang mengutamakan Sang Pencipta dan memanfaatkan dunianya untuk menghadapi apa yang pasti terjadi. 

 

Wahai saudaraku, camkanlah semua peringatan ini dan jangan lalai. Allah pasti akan menghitung setiap langkah dan desah nafasmu. Persiapkan segala perbekalan untuk menuju kematian. 

 

#Syaiful_Anwar

#Fakultas_Ekonomi

#Universitas_Andalas

#Kampus2_Payakumbuh

#Heart_Laundry

#Jangan_Lalai

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *