Matatakyat24.com – Jakarta, 3 Desember 2025 Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mencetak kader berkualitas dan berdaya saing tinggi melalui penyelenggaraan diskusi strategis bertajuk “Kepemimpinan Pemuda dalam Menavigasi Transformasi Sosio-Industri dan Ekonomi Teknologi”, menghadirkan narasumber utama Prof. Didik J. Rachbini, M.Sc., Ph.D—ekonom nasional, akademisi senior, dan tokoh intelektual Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 3 Desember 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini menjadi momentum penting bagi kader HMI dalam memahami perubahan besar di berbagai sektor kehidupan akibat berkembangnya teknologi digital, otomasi industri, kecerdasan buatan (AI), serta transformasi sosial-ekonomi global.
Transformasi Sosio-Industri: Tantangan Baru bagi Kepemimpinan Pemuda
Dalam pemaparannya, Prof. Didik menekankan bahwa Indonesia sedang memasuki fase transisi industri yang ditandai dengan:
• Percepatan digitalisasi yang mengubah cara bekerja, berproduksi, dan berinteraksi.
• Pergeseran struktur ekonomi menuju ekonomi berbasis pengetahuan dan inovasi.
• Meningkatnya kompetisi global di sektor teknologi dan industri kreatif.
• Munculnya ketimpangan baru yang harus direspons dengan kebijakan inklusif.
Menurut Prof. Didik, pemuda—khususnya kader HMI—memegang posisi strategis sebagai agen perubahan, karena memiliki kemampuan adaptasi lebih cepat, akses yang lebih dekat dengan teknologi, serta keberanian mengambil peran dalam ruang-ruang inovasi.
Kepemimpinan Inovatif: Fondasi HMI untuk Masa Depan
Dalam perspektif HMI, kepemimpinan pemuda bukan hanya soal kemampuan memimpin organisasi, tetapi juga mencakup:
1. Kepemimpinan Intelektual: mampu membaca arah perubahan global dan merumuskan gagasan solutif.
2. Kepemimpinan Teknologi: memahami perkembangan AI, big data, industri 4.0, dan ekonomi kreatif.
3. Kepemimpinan Sosial: sensitif terhadap ketimpangan sosial, perubahan budaya, dan dinamika masyarakat.
4. Kepemimpinan Etis: berakar pada nilai keislaman dan keindonesiaan, memastikan transformasi berjalan humanis.
Prof. Didik mengapresiasi HMI yang terus mendorong kadernya untuk berfikir kritis dan bertindak progresif. Ia menegaskan bahwa masa depan Indonesia sangat bergantung pada kualitas generasi mudanya, terutama dalam mengelola perubahan sosio-industri yang semakin kompleks.
HMI: Laboratorium Kepemimpinan untuk Era Teknologi
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya HMI dalam:
• Meningkatkan literasi teknologi kader.
• Menyiapkan pemimpin masa depan yang mampu bersaing dalam ekosistem industri digital.
• Memperkuat kapasitas analisis sosial-ekonomi secara holistik.
• Menjawab kebutuhan bangsa akan pemimpin yang visioner, adaptif, dan solutif.
Melalui forum strategis ini, HMI berharap kader-kadernya dapat mengambil peran aktif dalam membentuk arah pembangunan Indonesia, khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi teknologi dan transformasi sosial yang tak terhindarkan.
Penutup
HMI menegaskan kembali komitmennya untuk terus menghadirkan ruang-ruang intelektual yang progresif, inklusif, dan berorientasi masa depan. Kehadiran Prof. Didik J. Rachbini menjadi dorongan kuat bagi kader HMI untuk bersiap memimpin Indonesia dalam era baru—era di mana teknologi, inovasi, dan kepemimpinan visioner menjadi kunci utama kondisi HMI sekarang.












