Matarakyat24.com/Sijunjung – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN) Sumatera Barat resmi mendeklarasikan dukungan terhadap pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden Soeharto. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 8 November 2025, di R&R Juice, Muaro Sijunjung, dan dihadiri puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat.
Acara dibuka oleh Koordinator Wilayah AMAN Sumatera Barat, Ilham Priduan Zulfira, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya melihat sosok Soeharto secara utuh dan berimbang.
“Kita harus melihat Soeharto bukan hanya dari sisi politik, tetapi dari kepemimpinannya yang membawa bangsa ini keluar dari masa sulit. Ia berhasil memulihkan ekonomi, membangun infrastruktur, dan menjaga ketahanan pangan hingga Indonesia mencapai masa kejayaan swasembada,” ujar Ilham.
Ia menambahkan, generasi muda perlu meneladani ketegasan dan visi kepemimpinan Soeharto yang menempatkan kepentingan rakyat di atas segalanya.
Sementara itu, Ketum Semmi Sijunjung M. Zikri menyoroti latar belakang Soeharto sebagai seorang prajurit sejati yang kemudian tampil sebagai pemimpin bangsa dalam momentum penting sejarah nasional.
“Soeharto adalah sosok prajurit yang lahir dari disiplin dan pengabdian. Ia berperan besar dalam peristiwa 1 Maret 1949, yang menjadi tonggak penyelamatan kedaulatan Indonesia dan mengangkat kembali martabat bangsa di mata dunia,” ujarnya.
Muhammad Zikri menilai keberhasilan Soeharto juga tercermin dari berbagai program pembangunan yang berpihak kepada rakyat, terutama di bidang pendidikan dan pertanian.
“Program beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa, serta keberhasilan swasembada padi di era Soeharto, menjadi bukti nyata keberpihakan beliau terhadap peningkatan kesejahteraan rakyat dan kemandirian bangsa,” ungkapnya.
Deklarasi ini menjadi momentum bagi AMAN Sumatera Barat untuk menyuarakan pandangan generasi muda agar sejarah nasional dilihat secara objektif dan proporsional.
Melalui kegiatan tersebut, AMAN berharap muncul kesadaran kolektif untuk menilai jasa para pemimpin bangsa dengan jujur, tanpa mengesampingkan kontribusi nyata mereka dalam membangun Indonesia.












