MATARAKYAT24.COM- SAMARINDA, Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur secara terbuka menyatakan dukungan agar Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto, dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Pernyataan itu disampaikan dalam kegiatan Deklarasi dan Dialog Kebangsaan: Mendukung Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto yang digelar di Warkop Bagios, Samarinda, Sabtu malam (8/11/2025) pukul 19.00 WITA.
Nama Soeharto kembali menjadi perbincangan hangat setelah wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional mencuat ke publik. di Kalimantan Timur, dukungan justru datang dari mahasiswa dan pemuda. Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN) Kaltim secara terbuka menyatakan bahwa Soeharto layak diberi gelar tersebut, dengan alasan jasa-jasanya dalam membangun daerah dan memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat di masa Orde Baru.
Sekretaris Jenderal AMAN Kaltim, Febri Wahyudi, menegaskan bahwa penilaian kepahlawanan tidak boleh diukur dari sisi politik semata. “Setiap pemimpin punya kekurangan, tetapi kepahlawanan harus dilihat dari kontribusi fundamental yang mengubah nasib bangsa. Kita tidak boleh membiarkan politik menghapus lautan jasa,” ujarnya.
Menurut Febri, pemberian gelar Pahlawan Nasional merupakan bentuk penghargaan tertinggi negara atas pengabdian Soeharto dalam menjaga kedaulatan dan kesejahteraan Indonesia.
Dialog kebangsaan tersebut dihadiri berbagai delegasi organisasi mahasiswa dan simpatisan muda pendukung pemerintahan Prabowo–Gibran, yang turut memperkaya wacana kebangsaan.
Aktivis muda Kaltim, Nur Fajila, menambahkan bahwa warisan 32 tahun kepemimpinan Soeharto masih terasa hingga kini.
“Swasembada pangan dan pembangunan nasional yang beliau rintis masih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang dialog terbuka bagi generasi muda untuk meninjau kembali peran Soeharto dalam sejarah Indonesia secara objektif dan berimbang.
Melalui kegiatan ini, para peserta berharap agar wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto dapat menjadi momentum refleksi sejarah sekaligus memperkuat semangat kebangsaan generasi muda Indonesia.***












