Itijhad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Melawi Gelar Peringatan Maulid Nabi Untuk Perkuat Kerukunan Masyarakat

MataRakyat24.com, Melawi – Pengurus Daerah Ijtihad Persaudaraan Imam Masjid (IPIM) Melawi menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Insan Kamis, Senin (22/9). Dihadiri sejumlah undangan dari Kemenag RI, Camat, Kapolsek hingga sejumlah ormas muslim, peringatan Maulid tersebut menjadi ajang untuk mengajak seluruh umat menjaga dan menumbuhkan toleransi, kerukunan serta keamanan bersama.

Ketua PD IPIM Melawi, Ali Wafa mengungkapkan kegiatan ini perdana digelar oleh kepengurusan IPIM yang baru dilantik. Maulid juga menjadi momentum untuk mengenalkan IPIM sekaligus memaparkan program kerjanya kedepan.

“Kami berencana menggelar pelatihan di masjid-masjid, untuk meningkatkan kompetensi iman di Melawi,” katanya.

Sementara itu, terkait tema yang diangkat dalam Maulid, Ali Wafa menyampaikan pesan untuk bersama-sama mewujudkan kerukunan serta menumbuhkan toleransi antar umat beragama. Mengingat dengan berbagai peristiwa yang terjadi dalam beberapa pekan lalu.

“Banyak sekali di dalam Al Quran ayat yang menjelaskan terkait menumbuhkan toleransi serta kerukunan. Ini pesan yang kita harapkan bisa terwujud di Melawi,” katanya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Melawi, Annuar Ahmad Maulid mengatakan, banyak sudah peringatan Maulid digelar di berbagai masjid dan tempat lainnya. Ia turut bersyukur karena peringatan maulid disampaikan dengan versi berbeda beda.

“Berbagai macam uraian tentang sosok beliau, cerita tentang Rasulullah tidak pernah habis. Beliau rahmat bagi semesta alam. Semakin menambah ilmu kita tentang siapa Rasulullah dan siapa kita. Peringatan maulid menjadi kita untuk memahami sosok yang mudah mudahan bisa kita ikuti, bagaimana ibadah, bekerja nya beliau, sebagai kepala negara, sebagai pimpinan militer, sebagai teman sebagai ayah tentunya banyak yang bisa diambil teladan,” katanya.

Penceramah Maulid, Ustad Karnen menyampaikan tausiyahnya terkait bagaimana pimpinan mau mendengarkan bawahannya.

“Atasan mendengar bawahannya, pimpinan mendengar bawahannya. Ini penting untuk mengobati hati karena yang diatas kerap merasa benar terus. Mengkritik dan menasehati pimpinannya,” katanya.

Sebagai bagian pengurus IPIM, Karnen juga menegaskan pihaknya tidak menerima atau menyetujui baik aksi demo yang mendiskreditkan atau menyalahkan.

“Kalau demo menyuarakan aspirasi tentu boleh kan. Yang tak boleh berdemo anarkis atau merusak. Karena ini kan fasilitas publik,” katanya.

Dipenghujung kegiatan, PD IPIM Melawi menyampaikan pernyataan sikap yang intinya mendukung sepenuhnya upaya menjaga keutuhan NKRI, mendukung Polri untuk menjaga kamtibmas, menolak intoleransi, radikalisme serta aksi anarkis, serta sinergi dengan pemerintah, TNI-Polri dan komponen bangsa dalam menjaga kondusifitas yang aman, damai dan harmonis.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *