HMI Menjawab Tantangan Kesetaraan Gender: Dari Ruang Kaderisasi hingga Aksi Sosial

Oleh: Fitria Nengsih (Aktivis HMI Dharmasraya)

matarakyat24.com – Padang, 15 September 2025 – Kesetaraan gender adalah isu global yang terus diperjuangkan, termasuk di Indonesia. Persoalan ini tidak semata menyangkut hak-hak perempuan, tetapi juga erat kaitannya dengan keadilan sosial, akses terhadap pendidikan, kesempatan kerja, hingga keterwakilan dalam kepemimpinan publik maupun organisasi.

Sebagai organisasi kaderisasi, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) memiliki tanggung jawab moral sekaligus historis untuk ikut menjawab tantangan tersebut. Bagi HMI, kesetaraan gender bukan sekadar jargon atau tuntutan sesaat, melainkan bagian dari visi besar dalam membentuk insan cita yang berkeadilan, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, serta bernafaskan Islam.

Namun, realitas sosial hari ini masih memperlihatkan adanya jurang ketidakadilan gender. Di berbagai pelosok negeri, banyak perempuan yang menghadapi keterbatasan akses pendidikan, kesulitan memasuki dunia kerja, hingga diskriminasi di ranah politik. Kesenjangan ini membuktikan bahwa persoalan gender bukan hanya isu perkotaan, melainkan juga menyentuh akar kehidupan masyarakat pedesaan.

HMI berupaya menjawab tantangan tersebut melalui langkah-langkah konkret:

  1. Kaderisasi Inklusif
    Membuka ruang partisipasi seluas-luasnya bagi kader perempuan untuk tampil dalam kepemimpinan organisasi, serta menghapus sekat yang selama ini menghambat peran mereka.
  2. Pendidikan dan Literasi Gender
    Mengarusutamakan pemahaman bahwa kesetaraan gender adalah bagian dari keadilan sosial yang selaras dengan nilai-nilai Islam, bukan ancaman terhadap budaya maupun agama.
  3. Advokasi dan Aksi Sosial
    Mengawal lahirnya kebijakan publik yang berpihak pada kesetaraan gender, khususnya terkait akses pendidikan, kesehatan, serta perlindungan perempuan di berbagai lini kehidupan.
  4. Perubahan Mindset
    Menggerakkan kader laki-laki untuk menjadi mitra sejajar dalam perjuangan, karena isu gender adalah persoalan pembangunan bangsa yang bersifat kolektif.

Bagi HMI, kesetaraan gender adalah kunci menuju terwujudnya masyarakat madani yang adil dan beradab. Nilai Islam yang rahmatan lil ‘alamin mengajarkan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki tanggung jawab yang sama dalam membangun peradaban bangsa.

Kesetaraan gender bukan tentang siapa yang lebih tinggi, tetapi tentang berjalan bersama, saling menguatkan, serta memastikan setiap insan memiliki kesempatan yang adil untuk berkarya dan memberi manfaat bagi umat dan bangsa.

Penulis: Fitria Nengsih

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *