Matarakyat24.com, Padangpanjang – Dalam rangka percepatan program Makan Bergizi Gratis (MBG), pemerintah kota Padangpanjang mengadakan rapat dengan kepala OPD terkait beserta jajarannya di Aula VIP Balaikota, Senin (16/06/2025).
Rapat ini dipimpin oleh Wakil Wali Kota (Wawako), Allex Saputra. Dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako), Sonny Budaya Putra, Staf Ahli, Putra Dewangga, Asisten II Setdako, Ewasoska, serta Kepala Kantor Kemenag Padangpanjang, Mukhlis M.
Wawako Allex Saputra menegaskan agar program MBG ini segera dirampungkan dan direalisasikan. Diharapkan pada minggu ke empat bulan Juni ini minimal sudah ada satu dapur yang dijalankan. Mengingat bahwa ini adalah program unggulan dari Pemerintahan Pusat.
Selain itu Allex Saputra juga mengingatkan kepada semua OPD terutama Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) agar menerima calon mitra yang serius dan dibantu percepatannya. Bagi calon mitra yang mampu dan berkomitmen maka terima dan segera laksanakan.
“Karena kota kita kecil dengan dua kecamatan saja, seharusnya bisa lebih cepat dari kota lain. Diminta juga kesungguhan dari kita semua untuk menyukseskan program ini. Jangan menitikberatkan ke OPD terkait saja. Mari bersama-sama agar program ini cepat terlaksana,” ucapnya.
Wawako juga menyampaikan harapannya agar Padangpanjang menjadi contoh bagi daerah lain.
Sementara itu Sekdako Sonny menjelaskan bahwa Pemko diminta untuk menyediakan sembilan lokasi dapur. Tiga diantaranya akan dibangun khusus oleh Badan Gizi Nasional (BGN) dan enam lagi oleh calon mitra lain.
“Kita sudah menyediakan tiga lokasi untuk dapur MBG ini sesuai dengan permintaan BGN. Dua lokasi direncanakan di Bancalaweh dan satu lagi di Rusunawa,” ujarnya.
Untuk enam lokasi lainnya Pemko masih menunggu progres dari calon mitra. Sejumlah calon mitra sudah sampai pada tahap pengusulan ke BGN seperti Perguruan Diniyyah Puteri serta Thawalib dan Kauman sudah sampai pada tahap 3 verifikasi.
Sekdako Sonny mengimbau bahwa kesempatan ini terbuka bagi siapa saja calon mitra yang berminat dan cepat.
Sebelumnya Kadis Dispangtan, Ade Nafrita Anas, menjelaskan kendala yang dihadapi sejauh ini adalah kepercayaan calon mitra.
“Sejauh ini tantangan bagi Dispangtan adalah kepercayaan diri calon mitra. Mendengar banyaknya hoax yang beredar terutama mengenai tidak dibayarnya mitra dan sebagainya yang menimbulkan kekhawatiran,” jelasnya saat diwawancari di kantor Dispangtan pada hari yang sama.
Sehingga dalam mengatasi hal tersebut Pemko bersama Dispangtan, yang dipimpin langsung oleh Walikota Hendri Arnis, telah melakukan rapat dan sosialisasi bersama calon mitra dengan mendatangkan pihak dapur dari Pariaman yang sudah menjalankan program ini serta BGN untuk proses administrasi.
Langkah ini diharapkan dapat menghapus keraguan mitra dan mempercepat pelaksanaan dapur MBG di Padangpanjang. (jun)