matarakyat24.com–Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Jawa Barat menggelar Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) di Grand Asrilia Hotel, Bandung, Rabu (14/5/2025). Kegiatan ini menjadi bagian penting dari langkah strategis dalam menyongsong pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) IKM pertama yang dijadwalkan berlangsung di Jakarta pada 22–24 Mei 2025.
Ketua DPW IKM Jawa Barat, Joni M Sikumbang Tuanku Sutan Sarialam, menegaskan bahwa Rakorwil bukan sekadar agenda rutin organisasi, namun juga momen konsolidasi menyeluruh untuk memperkuat barisan dan menyatukan langkah seluruh DPD di Jawa Barat.
“Kita ingin menunjukkan bahwa IKM Jawa Barat solid dan siap menjadi lokomotif kebangkitan perantau Minang secara nasional. Munas ini harus menjadi tonggak sejarah bagi IKM sebagai organisasi yang inklusif dan progresif,” ujar Joni dalam pidatonya.
IKM Jawa Barat saat ini tercatat sebagai DPW dengan struktur terluas secara nasional, dengan 22 dari 27 kabupaten/kota telah memiliki DPD yang aktif. Dalam Rakorwil, para pengurus juga membahas strategi teknis dan kontribusi Jawa Barat dalam agenda Munas, termasuk usulan dan rekomendasi strategis yang akan dibawa ke forum nasional tersebut.
Sekretaris Jenderal IKM Jawa Barat, Yosdi Candra, turut menyampaikan capaian organisasi sejak kepengurusan periode ini dimulai pada 2021. “Kami telah menerbitkan SK untuk 12 DPD dan ke depan akan fokus pada pembentukan DPC di tingkat kecamatan. Ini adalah bagian dari perluasan jangkauan organisasi agar benar-benar hadir di tengah masyarakat perantau Minang di mana pun berada,” jelasnya.
Rakorwil juga dihadiri oleh Dewan Pembina IKM Jawa Barat, H. Asril, yang menyampaikan harapan agar IKM mampu melahirkan kader-kader potensial yang bisa berkiprah lebih luas di panggung politik dan pemerintahan, baik di Jawa Barat maupun tingkat nasional.
Dengan semangat sinergi dan soliditas yang terbangun, IKM Jawa Barat menegaskan komitmennya untuk tampil sebagai kekuatan utama dalam menyukseskan Munas IKM pertama, sekaligus memperkuat peran perantau Minang dalam membangun bangsa.