Program MBG Jadi Pilar Visi Indonesia Emas, Tapi Butuh Partisipasi Serius Daerah

Matarakyat24.com, Jakarta Pemerintah menargetkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai salah satu motor penggerak pencapaian Visi Indonesia Emas 2045. Hal ini ditegaskan oleh Dr. Usman Kansong dalam webinar literasi digital yang membahas optimalisasi program MBG untuk pembangunan SDM dan ketahanan pangan.

“Negara maju bukan karena sumber daya alam, tapi sumber daya manusianya. Maka MBG ini sangat strategis,” ujar Usman. Ia menambahkan bahwa MBG tidak hanya menurunkan angka stunting dan kemiskinan, tapi juga mendorong partisipasi siswa dan menciptakan efek berantai ekonomi, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan UMKM.

Program MBG yang telah menjangkau dua juta penerima melalui 722 satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), menargetkan 32.000 dapur MBG hingga akhir 2025. Namun demikian, implementasi di berbagai daerah dinilai belum seragam dan masih memerlukan penguatan koordinasi lintas sektor.

Sementara itu, pegiat literasi digital Ali Nur Hamid menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal. “Grobogan, misalnya, memiliki potensi pertanian besar. Program ini bisa mencegah panen mubazir dan mengangkat kesejahteraan petani lokal,” ujarnya.

Ali juga menyoroti pentingnya pendirian dapur MBG di setiap kecamatan, sesuai dengan jumlah penerima manfaat. Satu dapur diproyeksikan melayani sekitar 3.000 orang, termasuk pelajar dan ibu hamil.

Dengan dukungan lintas sektor serta partisipasi masyarakat, program ini diharapkan menjadi tulang punggung pembangunan manusia Indonesia yang unggul dan produktif.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *