Arwani Thomafi Ingatkan Masyarakat Waspada Konten Negatif

Matarakyat24.com, Jakarta -Anggota Komisi I DPR RI dalam webinar yang diselenggarakan Kominfo RI melalui platform online zoom meeting menyampaikan dalam “Menyambut Pesta Demokrasi Masyarakat Harus Waspada Konten Negatif” pada Jumat (19/01/2024).

Arwani menerangkan Ratusan juta orang di Indonesia menggunakan internet, yang berarti sekitar 77% dari populasi negara tersebut memiliki lebih dari 300 juta telepon seluler. Ya, jumlah penduduk kita bisa dua kali lipat yang memiliki komputer dengan kapasitas 350 juta HP, jadi apa yang perlu dilakukan? Waspadai konten negatif, seperti hoax, yang tersebar luas di TikTok, Twitter, Facebook, dan foto video.

Apalagi selama masa kampanye pemilu, individu berperan sebagai Tim Sukses. Mereka harus membela paslonnya, berbagai caleg, dan segala sesuatu lainnya. Namun, pada akhirnya, kita harus berhati-hati saat berbicara atau menulis konten yang tidak benar, bahkan jika itu menipu atau tidak sebenarnya. Kita juga harus menghindari ujaran kebencian dan sikap emosional lainnya yang kita tampakkan. Hati-hati dengan pornografi: terkadang kita di Facebook, Instagram, dan Twitter melihat gambar-gambar, tapi jangan dikirim atau dilihat. Jika gambar itu muncul di HP kita, itu baik-baik saja, tetapi jangan dikirim ulang.

Karena itu, kita harus belajar tentang aturan main digital undang-undang dan bagaimana rekaman dibocorkan. Misalnya, rekaman rapat pemerintahan terus dibocorkan, dan berapa banyak yang dibocorkan juga bisa disebabkan oleh itu. Oleh karena itu, penting untuk belajar tentang dampak hukum dan mengelola penggunaan media dengan cepat agar tidak terjadi pelanggaran.

Chamad Hojin (Direktur Komunikasi Puspoll Indonesia) Narasumber pada hari ini menjelaskan terkait dengan konten negatif: suka tidak suka, mau tidak mau, karena kita dan lingkungan kita sudah sangat terbiasa dengan media sosial, apapun yang ada di sana pasti akan sampai kepada kita. Namun, masalahnya adalah bahwa di dunia digital saat ini, tidak semua konten yang muncul itu baik-baik atau baik-baik. Terkadang, konten negatif muncul dalam bentuk berita, terkadang dalam bentuk adu domba, terkadang dalam bentuk apa pun.

Muhamad Misbah (Anggota DPRD Kab. Grobogan) juga menambahkan jika kita memahami literasi digital, Mohon bisa membantu. Seperti yang disebutkan sebelumnya, poin literasi digital sangat penting bagi kita, dan skornya tetap rendah, biasanya 3,9, sementara isi skornya adalah 3,9. Perlu dicatat bahwa saat ini, 24 juta orang dapat mengakses internet, yang merupakan jumlah yang cukup besar dari total populasi kita. Mengikuti dan juga membawahi seluruh media sosial yang terkait dengan MNC, termasuk media sosial yang terkait dengan digital dan dua konten—terutama konten—adalah pengalaman kami mengecek dan membaca informasi di media sosial dan media online.

 

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *