Arwani Thomafi DPR RI Edukasi Peran Perempuan dalam Dunia Digital

Matarakyat24.com, Jakarta – Moh. Arwani Thomafi (Anggota Komisi 1 DPR RI) Hadir Ngobrol Bareng Legislator webinar yang digelar Kominfo RI dengan tema “Peranan Perempuan & Budaya Digital” melalui platform online zoom meeting pada Sabtu, 27 Januari 2024.

 

Rizki Wahyuni (Wakil Ketua KPID Jakarta) narasumber dalam webinar menyampaikan bahwa Budaya digital merupakan fenomena yang telah mengubah cara masyarakat berinteraksi, berkomunikasi, dan mengakses informasi.

 

“Transformasi ini tidak hanya mencakup perkembangan teknologi, tetapi juga menciptakan pola perilaku baru dalam kehidupan sehari-hari”, ujar Rizki.

 

Di Indonesia, penggunaan media sosial menjadi aspek krusial dalam budaya digital. Berbagai platform seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube menjadi sarana utama untuk berbagi informasi, mengembangkan jejaring sosial, serta memperluas wawasan. Transformasi ini, bagaimanapun, tidak selalu positif, karena menghadirkan dua sisi digitalisasi yang perlu dipahami.

 

Dalam sisi positifnya, digitalisasi membuka peluang luas bagi perempuan untuk berpartisipasi dalam dunia digital. Perempuan dapat mengakses pendidikan, mencari pekerjaan, dan mengembangkan keterampilan secara daring. Namun, di sisi lain, digitalisasi juga membawa tantangan serius, terutama dalam hal kekerasan gender di media sosial. Perempuan seringkali menjadi target pelecehan, ancaman, atau pembatasan dalam ruang digital, menghambat potensi mereka untuk berkembang secara optimal.

 

“Peran perempuan dalam dunia digital sangat penting, baik sebagai konsumen maupun kontributor konten”, tambah Rizki.

 

Perempuan memiliki kemampuan untuk menjadi pemimpin dan pengambil keputusan dalam dunia digital, serta berkontribusi pada pengembangan teknologi. Namun, tantangan yang dihadapi oleh perempuan dalam dunia digital mencakup kesenjangan akses, ketidaksetaraan dalam representasi, dan pelecehan daring. Mempertimbangkan tantangan ini, upaya dalam pembangunan digital yang berkelanjutan harus memprioritaskan inklusi gender, mengampanyekan pendidikan digital yang merata, serta melibatkan perempuan dalam pengambilan keputusan teknologi.

 

Septi Rahmawati (Ketua Umum Kopri PB PMII 2017-2021, & Sekjen WPP) juga memaparkan perempuan memiliki peran penting sebagai aktor dalam keluarga, masyarakat, dan lingkungan.

 

Dalam konteks keluarga, perempuan sering kali menjadi pengelola teknologi dan informasi, mendukung pendidikan digital anak-anak, serta berperan dalam memitigasi risiko online. Di masyarakat, perempuan dapat menjadi pelaku utama dalam merancang solusi untuk tantangan yang dihadapi perempuan dalam dunia digital, seperti mengatasi ketidaksetaraan gender dan meningkatkan literasi digital.

 

Pengaruh budaya digital terhadap perempuan juga mencakup peran aktif mereka dalam perkembangan teknologi. Perempuan tidak hanya sebagai pengguna, tetapi juga sebagai kontributor dan inovator dalam menciptakan solusi yang mendukung kemajuan teknologi digital.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *