UBB dan SMK Negeri 4 Pangkalpinang Berhasil Produksi Teh Kombucha Spirulina untuk Perkuat Ketahanan Pangan

Oleh : Hartoyo Notonegoro, S.Pi., M.Si.,

Dosen Perikanan Tangkap UBB

Matarakyat24.com — Universitas Bangka Belitung (UBB) kembali memperkuat perannya dalam pengembangan pangan fungsional berbasis sumber daya lokal. Melalui tim pengabdian masyarakatnya, UBB melaksanakan program implementasi kultur Spirulina dan pembuatan teh kombucha fortifikasi Spirulina di SMK Negeri 4 Pangkalpinang yang berhasil direalisasikan. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan tepat waktu, mulai dari sosialisasi, pelatihan, hingga produksi dan pengemasan produk inovatif berbasis pangan fungsional. Program yang melibatkan dosen Universitas Bangka Belitung (UBB) yang dipimpin oleh Hartoyo Notonegoro, S.Pi., M.Si., dengan anggota tim Ahmad Fahrul Syarif, S.Pi., M.Si. dan Salmi, S.Si., M.Biomed. Kegiatan melibatkan peserta dari kalangan guru dan siswa Program Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan SMK Negeri 4 Pangkalpinang.

Tahapan kegiatan diawali dengan sosialisasi mengenai kultur Spirulina dan fermentasi kombucha yang mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Guru dan siswa mendapatkan pemahaman mengenai manfaat Spirulina serta kombucha sebagai minuman fermentasi yang kaya nutrisi. Berlanjut pada pelatihan kultivasi, pemanenan, dan pengeringan Spirulina, peserta dilatih secara langsung dalam proses bioteknologi sederhana yang bisa diterapkan di sekolah. Pelatihan ini meningkatkan keterampilan siswa dan guru dalam memproduksi Spirulina kering yang siap digunakan sebagai bahan fortifikasi.

Tahapan berikutnya adalah pelatihan pembuatan teh kombucha dan proses fortifikasi Spirulina. Melalui pendampingan dosen UBB, peserta mempraktikkan fermentasi menggunakan SCOBY hingga menghasilkan produk minuman fungsional berwarna hijau alami dengan cita rasa khas. Pada tahap ini, siswa juga dibekali prinsip sanitasi dan keamanan pangan.

Kegiatan ditutup dengan praktik pengemasan produk yang diberi nama “KombuLina UBB”. Siswa dan guru tidak hanya belajar aspek estetika dan fungsi kemasan, tetapi juga memahami pentingnya branding dan nilai jual produk. Kini, SMK Negeri 4 Pangkalpinang telah mampu memproduksi dan mengemas KombuLina UBB secara mandiri, dan produk ini berpotensi menjadi teaching factory serta media pembelajaran kewirausahaan di sekolah.

Program pengabdian ini memberikan dampak positif terhadap peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam bidang kultur mikroalga dan fermentasi pangan. Selain memperkuat ketahanan pangan lokal, kegiatan ini juga mempererat kolaborasi antara UBB dan SMK Negeri 4 Pangkalpinang dalam pengembangan teknologi tepat guna berbasis potensi kelautan dan perikanan daerah.***

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *